NarasiKepri.com, Rafah – Serangan yang terjadi di perbatasan Rafah sejak Senin (6/5/2024) malam telah menimbulkan tragedi kemanusiaan yang menyedihkan.
Berdasarkan laporan dari sumber-sumber rumah sakit di Kota Gaza Selatan yang dikonfirmasi oleh CNN, total 27 orang tewas akibat serangan tersebut, di antaranya ada enam wanita dan sembilan anak-anak.
Video-video yang beredar dari Rafah menunjukkan intensitas serangan militer Israel di wilayah tersebut, terutama di bagian timur Rafah dan di sekitar perlintasan menuju Mesir.
Tragedi ini semakin menyayat hati dengan tewasnya lima anggota satu keluarga akibat serangan terhadap rumah mereka di Tel al-Sultan. Di lokasi yang sama, sepuluh orang juga kehilangan nyawa dalam serangan udara terhadap rumah lain, termasuk delapan anggota satu keluarga.
Rapor lapangan menyebutkan bahwa militer Israel menargetkan sebuah lingkungan di sebelah timur Rafah (al Geneina), menyebabkan korban jiwa dan luka-luka.
Jenazah tiga anak yang berusia empat bulan, enam tahun, dan delapan tahun telah dibawa ke Rumah Sakit Khusus Kuwait, bersama dengan 17 orang yang terluka dalam serangan tersebut.
Pada hari yang sama, jenazah seorang pria berusia 35 tahun juga dilaporkan tiba di rumah sakit, menurut kontributor CNN di Rafah.
Serangan udara massif yang dilancarkan Israel di Rafah pada Senin (6/5) malam menghadirkan ketakutan dan kesedihan di tengah-tengah warga sipil.
Serangan tersebut datang setelah peringatan kepada warga Palestina agar segera meninggalkan kota tersebut, yang menandakan akan ada invasi.
Di tengah negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas, serangan ini menambahkan luka baru bagi penduduk Gaza, menunjukkan eskalasi konflik yang terus berlanjut di kawasan tersebut.
Sumber: cnn
Editor: Denni Risman
