NarasiKepri.com, Batam – Pemerintah Kota Batam meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV). Tingginya mobilitas warga antara Batam, Malaysia, dan Singapura menjadi alasan penting bagi langkah siaga ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada kasus HMPV yang terdeteksi di Batam.
“Kami belum menemukan adanya warga yang terjangkit HMPV di Batam,” ujar Didi melalui pesan singkat, Rabu (8/1/2025).
Sebagai langkah pencegahan, Dinkes Batam aktif menyebarluaskan informasi tentang pencegahan dan penanganan virus ini melalui media sosial resmi. Selain itu, imbauan dari Kementerian Kesehatan juga telah disampaikan kepada puskesmas dan masyarakat.
Didi menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan. Masyarakat diimbau untuk menerapkan langkah pencegahan seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, menggunakan masker di tempat ramai, dan menghindari kerumunan jika memungkinkan.
“Langkah sederhana seperti ini sangat penting untuk mencegah penyebaran virus,” tambahnya.
Menurut informasi dari Kementerian Kesehatan, Human Metapneumovirus (HMPV) bukanlah virus baru. Virus ini berbeda dengan COVID-19 dan umumnya tidak mematikan.
Gejala HMPV menyerupai flu biasa, seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Kebanyakan penderita dapat sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan medis khusus.
HMPV menular melalui droplet atau percikan air liur dari individu yang terinfeksi. Meskipun risiko besar tidak selalu terjadi, kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu waspada. (d)
