NARASIKEPRI.com, Batam, 21 April 2025 – Libur Paskah tahun ini membawa dampak signifikan terhadap aktivitas di Kota Batam, khususnya di sektor transportasi laut. Pelabuhan Internasional Ferry Batam Centre mencatat lonjakan penumpang yang signifikan, seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat yang memanfaatkan libur panjang untuk bepergian ke luar negeri, terutama ke Singapura dan Malaysia.​
Baca Juga : Li Claudia Komitmen Benahi Penataan Kota Batam untuk Dukung Iklim Investasi
Lonjakan Penumpang di Pelabuhan Batam Centre
Menurut data yang dihimpun, selama periode libur Paskah, jumlah penumpang di Pelabuhan Internasional Ferry Batam Centre meningkat drastis. Pada hari-hari biasa, pelabuhan ini melayani sekitar 3.000 hingga 4.000 penumpang per hari. Namun, selama libur Paskah, angka tersebut melonjak menjadi sekitar 5.000 hingga 6.000 penumpang per hari.
Langkah Antisipatif Pelabuhan
Untuk mengatasi lonjakan tersebut, pihak pengelola pelabuhan telah mengambil beberapa langkah antisipatif. Salah satunya adalah penambahan lima unit autogate di area kedatangan, yang diharapkan dapat mengurangi waktu proses imigrasi hingga 30-40%. Selain itu, jumlah petugas keamanan ditingkatkan dari sembilan menjadi 20 orang per hari, guna memastikan kelancaran dan keamanan operasional pelabuhan.
Penambahan Trip dan Pengalihan Sandar Kapal
Operator kapal juga menyesuaikan jadwal dengan menambah jumlah trip harian dari 21 menjadi 28-29 trip per hari. Apabila terjadi kepadatan, kapal tambahan dialihkan untuk bersandar di Pelabuhan Sekupang, guna mengurangi antrean di Pelabuhan Batam Centre.
Penetapan Libur Nasional dan Cuti Bersama
Pemerintah telah menetapkan tanggal 20 April 2025 sebagai hari libur nasional dalam rangka memperingati Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah), berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri. Total hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2025 mencapai 27 hari, terdiri dari 17 hari libur nasional dan 10 hari cuti bersama.
Kesimpulan
Libur Paskah 2025 di Kota Batam menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat dalam memanfaatkan waktu libur untuk bepergian, baik domestik maupun internasional. Pihak pelabuhan dan operator kapal telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, guna memastikan pelayanan tetap optimal dan aman bagi seluruh pengguna jasa.
(B.Rexxa)
