NarasiKepri.com, Batam – Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengungkapkan bahwa terdapat 21 titik banjir di Kota Batam, dengan hujan lebat yang terjadi beberapa waktu lalu memperburuk kondisi tersebut.
Amsakar menuturkan bahwa pemerintah berencana menangani permasalahan banjir ini secara bertahap.
“Berdasarkan peta yang saya minta kepada konsultan, terdapat 21 titik banjir di Kota Batam. Hujan kemarin yang cukup lebat kami perkirakan banyak titik banjir yang muncul. Tapi pelan-pelan akan kami selesaikan,” ujar Amsakar, Selasa (14/1).
Untuk menangani banjir di berbagai lokasi, konsultan telah merekomendasikan penggunaan 12 pompa air. Namun, Amsakar menjelaskan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu titik banjir dapat mencapai Rp19 miliar, termasuk dalam perhitungan detail engineering design (DED).
“Kami akan memanfaatkan dana dari APBD untuk menyelesaikan drainase kecil yang berada di kanan dan kiri bahu jalan yang sudah ada,” tambahnya.
Menyikapi keluhan warga, terutama di kawasan Batu Aji yang menyebut banjir terjadi akibat drainase yang tidak memadai, Amsakar menyatakan bahwa pemerintah terus berupaya mencari solusi terbaik.
“Itu yang sedang kami upayakan agar segera dapat diselesaikan,” katanya.
Pemerintah Kota Batam kini fokus menangani persoalan banjir dengan langkah bertahap, sembari memprioritaskan solusi jangka panjang untuk mengatasi dampak banjir di masa depan.
Terkait dengan pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Amsakar mengungkapkan bahwa pemerintah Kota Batam telah memulai persiapannya sejak 2024.
Proses ini mencakup pemekaran lembaga, dengan perubahan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bapelitbang) menjadi Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) serta pembentukan Badan Riset Daerah (Brida).
“Perubahan Pemadam Kebakaran menjadi Pemadam Kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah dipersiapkan. Ada dua OPD yang kita kembangkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) terbaru yang mengamanahkan kita untuk membentuk itu. Perdanya sudah kami siapkan pada 2024, dan pada 2025 akan dilengkapi,” pungkas Amsakar. (d)
