NarasiKepri.com, Batam – Suara deru mesin memenuhi Sirkuit Temenggung Abdul Jamal, Batam, Sabtu (5/7/2025), saat Kejuaraan Daerah (Kejurda) Drag Race, Road Race, dan Drag Bike resmi dibuka. Ajang yang digelar dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 ini diikuti oleh lebih dari 700 pembalap dari berbagai provinsi di Indonesia.
Baca Juga: Amsakar Achmad Lantik 297 Pejabat Baru di BP Batam, Tegaskan Kepemimpinan Adaptif untuk Majukan Kota
Dukungan Penuh Wali Kota dan Kapolda Kepri
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, hadir secara langsung dalam pembukaan kejuaraan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya event yang dinilainya tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai penggerak pariwisata olahraga (sport tourism) di Batam.
“Ini adalah wadah positif bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat di bidang otomotif. Selain itu, event seperti ini bisa menjadi daya tarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara,” ujar Amsakar.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga sportivitas dan kebersamaan antar peserta. “Kemenangan memang penting, tetapi nilai solidaritas dan sikap saling menghormati jauh lebih bermakna,” tambahnya.
Kolaborasi Polri dan Pemerintah Daerah
Kapolda Kepri, Irjen Pol. Asep Syafruddin, selaku inisiator acara, turut hadir membuka kejuaraan. Ia menyebutkan bahwa ajang ini merupakan hasil kolaborasi antara Polri, Pemerintah Kota Batam, Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kepri, serta komunitas otomotif setempat.
“Lonjakan peserta tahun ini sangat signifikan, mencapai lebih dari 700 pembalap dari berbagai provinsi seperti Riau, Sumatera Barat, Jambi, hingga Jawa Barat. Ini membuktikan antusiasme masyarakat terhadap dunia balap di Kepri sangat tinggi,” kata Asep.
Meski begitu, Kapolda menyoroti belum adanya sirkuit permanen di Batam. “Kami akan mendorong pembangunan sirkuit yang memadai bersama pemerintah daerah. Ini tidak hanya untuk ajang balap, tetapi juga bisa menjadi magnet wisata, terutama dari Singapura dan Malaysia,” ujarnya.
Keselamatan dan Dampak Ekonomi
Selain aspek kompetisi, panitia juga memastikan keselamatan peserta dengan mewajibkan penggunaan perlengkapan balap lengkap, seperti helm dan baju khusus. Ketua IMI Kepri, Rizky Faisal, menyebut kejuaraan ini sebagai salah satu event otomotif terbesar di Sumatera.
“Selain memperebutkan Trofi Kapolda Kepri 2025, ajang ini juga menjadi sarana silaturahmi antarprovinsi dan penggerak ekonomi kreatif, khususnya bagi usaha kecil dan menengah di sekitar lokasi,” jelas Rizky.
Kegiatan Pendukung dan Penutup
Selain balapan, Polri juga menggelar sejumlah kegiatan sosial untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Kejurda ini berlangsung selama dua hari dengan berbagai kelas lomba, mulai dari drag bike hingga road race.
Diharapkan, event semacam ini dapat terus dikembangkan guna memajukan dunia otomotif Indonesia sekaligus memperkuat posisi Batam sebagai destinasi wisata otomotif unggulan.
(B.Rexxa)
