NarasiKepri.com, Bintan – Aji, seorang pemborong asal Bintan, harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah diduga menggelapkan gaji pekerja subkontraktor di PT Bintan Offshore Marine Centre (BOMC). Kasus ini mencuat setelah para pekerja melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bintan Utara pada 16 Februari 2025.
Perusahaan tempat mereka bekerja berada di kawasan industri Bintan Industrial Estate (BIE), Lobam, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri). Para pekerja yang sudah menyelesaikan proyek mereka tidak menerima upah, meski PT Catur Eka Mandiri (CEM) selaku kontraktor utama telah melakukan pembayaran kepada Aji.
Salah satu korban, Ichsan Maulana, mengungkapkan kekecewaannya. Ia dan sejumlah pekerja lain berulang kali mencoba menghubungi Aji untuk meminta hak mereka, tetapi hanya mendapat alasan beragam. Hingga akhirnya, Aji sulit dihubungi dan nomor ponselnya tidak aktif. Saat didatangi ke rumahnya, ia juga tidak pernah berada di tempat.
“Kami sudah mengonfirmasi ke PT CEM, dan mereka membenarkan bahwa pembayaran sudah dilakukan ke Aji. Kami ingin ada kepastian hukum agar keadilan bisa ditegakkan,” ujar Ichsan.
Ia juga mengungkapkan bahwa masih ada kelompok pekerja lain yang mengalami nasib serupa, dengan total kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Kapolsek Bintan Utara, Kompol Nurman, membenarkan bahwa pihaknya telah menangkap Aji dan tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Aji saat ini sudah kami amankan dan sedang menjalani pemeriksaan. Kami berkomitmen menuntaskan kasus ini guna memastikan para pekerja mendapatkan hak mereka sesuai hukum yang berlaku,” kata Nurman, Minggu (23/2/2025).
Polisi masih mendalami kasus ini dan mengimbau pekerja lain yang merasa menjadi korban untuk melapor. (d)
