spot_img

Xi Jinping dan Donald Trump Sepakat Perbaiki Hubungan Bilateral dalam Percakapan Telepon

Tuesday, July 29, 2025

Wajib dibaca

NARASIKEPRI.com, BEIJING – Pada 5 Juni 2025, Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump melakukan percakapan telepon selama 90 menit. Percakapan ini menandai upaya kedua negara untuk memperbaiki hubungan bilateral yang sempat tegang akibat perang dagang dan isu geopolitik lainnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Melaju ke Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Presiden Xi Jinping dan Presiden Donald Trump menjadi tokoh utama dalam percakapan ini. Keduanya sepakat untuk melanjutkan dialog dan kerja sama di berbagai bidang, termasuk perdagangan, keamanan, dan pertukaran budaya. Trump menyatakan bahwa hubungan antara Tiongkok dan Amerika Serikat sangat penting dan bahwa kerja sama dapat menghasilkan banyak hal positif.

Percakapan telepon ini berlangsung pada Kamis pagi waktu Washington, 5 Juni 2025. Ini merupakan komunikasi langsung pertama antara kedua pemimpin sejak awal tahun 2025.

Hubungan antara Tiongkok dan Amerika Serikat telah mengalami ketegangan dalam beberapa tahun terakhir, terutama terkait isu perdagangan, teknologi, dan geopolitik. Percakapan ini menunjukkan niat kedua negara untuk meredakan ketegangan dan mencari solusi melalui dialog. Xi menekankan bahwa dialog dan kerja sama adalah pilihan yang tepat untuk menyelesaikan perbedaan dan memajukan hubungan bilateral.

Dalam percakapan tersebut, kedua pemimpin membahas berbagai isu, termasuk perdagangan dan kebijakan visa untuk pelajar Tiongkok di Amerika Serikat. Xi meminta Amerika Serikat untuk mencabut langkah-langkah negatif terhadap Tiongkok dan menekankan pentingnya menghormati prinsip satu Tiongkok terkait isu Taiwan. Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat menghormati kebijakan satu Tiongkok dan ingin melihat ekonomi Tiongkok berkembang dengan baik.

Percakapan ini dianggap sebagai langkah positif dalam memperbaiki hubungan antara dua ekonomi terbesar di dunia. Kedua negara berkomitmen untuk melanjutkan dialog dan kerja sama di berbagai bidang demi kepentingan bersama dan stabilitas global.

(B.Rexxa)

Baca Juga :  Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata 7 Bulan di Gaza Palestina

Lebih Banyak Artikel

- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru