NARASIKEPRI.com, Batam – Kasus penipuan dengan modus pencatutan nama tokoh politik kembali marak di Kota Batam. Kali ini, H. Raja Hery Mokhrizal, S.H., M.H., Ketua DPC Partai Hanura Kota Batam, menjadi korban pencatutan nama oleh pihak tak bertanggung jawab yang melancarkan aksi penipuan melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp.
Baca Juga: Musda DPD Hanura Provinsi Kepri Akan Digelar Juli 2025, Jadi Momen Konsolidasi dan Penguatan Partai
Pelaku penipuan ini menggunakan nomor tak dikenal untuk menghubungi para korban, menawarkan pekerjaan fiktif di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Batam. Dalam melancarkan aksinya, pelaku menyamar sebagai Ketua Hanura Batam, H. Raja Hery Mokhrizal, dan mengarahkan korban untuk menghubungi “pejabat” lain yang juga merupakan akun palsu.
Modus penipuan ini berujung pada permintaan transfer uang ke rekening pribadi dengan dalih biaya administrasi. Korban diminta untuk mentransfer sejumlah dana ke rekening BNI dengan nomor 1934659624 atas nama Mohd. Syafrizal Sitompul.
Dua kader Partai Hanura telah menjadi korban dalam kasus ini, menunjukkan bahwa penipuan ini menargetkan pihak-pihak yang mungkin memiliki kedekatan atau kepercayaan terhadap tokoh yang dicatut namanya.
“Sudah ada dua kader kami yang tertipu. Mereka adalah Ketua PAC Sekupang, Giman, yang mengalami kerugian Rp1 juta, dan Ketua PAC Batam Kota, M. Sadar, dengan kerugian mencapai Rp3,5 juta,” ujar Ketua Bapilu Partai Hanura Kota Batam, Herdiansyah, S.T., dalam keterangannya, Rabu (25/6/2025).
Herdiansyah menegaskan bahwa seluruh pesan yang mengatasnamakan Ketua DPC Hanura Batam dan menawarkan pekerjaan adalah penipuan.
Masyarakat Kota Batam diimbau untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan pejabat atau tokoh politik. Selalu lakukan verifikasi informasi dan jangan mudah percaya terhadap tawaran pekerjaan atau permintaan transfer dana yang mencurigakan, terutama jika datang dari nomor tak dikenal atau mengatasnamakan pihak tertentu melalui pesan singkat. Pastikan untuk memverifikasi kebenaran informasi langsung kepada pihak yang bersangkutan atau melalui saluran resmi yang terpercaya.
(Obetbass)
