NarasiKepri.com, Batam — Pemerintah Kota Batam mempertegas dukungan terhadap peran sentral PKK dalam pembangunan bangsa, terutama dalam memperkuat ketahanan keluarga dan menyiapkan generasi masa depan yang unggul. Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Batam, H. Amsakar Achmad, saat menghadiri peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tingkat Kota Batam, yang digelar di Aula Engku Hamidah, Kantor Wali Kota Batam, Senin (28/7/2025).
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting seperti Ketua TP PKK Batam, Hj. Erlita Sari Amsakar, Ketua I TP PKK Provinsi Kepri, Nenny Dwiyana Nyayang, serta para staf ahli dan tokoh organisasi perempuan lintas sektor. Para kader PKK dari seluruh penjuru kota juga turut serta dalam kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Amsakar menyampaikan bahwa HKG bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan perayaan nyata atas dedikasi PKK selama lebih dari 50 tahun dalam mengawal pembangunan sosial berbasis keluarga.
“Hari ini kita memperingati ulang tahun perjuangan panjang PKK. Lebih dari lima dekade, organisasi ini telah mengambil peran nyata dalam memperkuat fondasi keluarga dan masyarakat,” ujar Amsakar.
Ia menyoroti tema nasional hasil Rakornas PKK di Samarinda, yaitu “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas”, yang menurutnya sangat relevan dengan semangat pembangunan di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Delapan misi besar Asta Cita Presiden sangat nyambung dengan 10 program pokok PKK. Artinya, jika kader PKK konsisten mengimplementasikan program-program itu, maka secara tidak langsung mereka sudah mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Namun, Amsakar juga mengingatkan bahwa cita-cita besar tersebut tidak akan terwujud bila ancaman serius seperti penyalahgunaan narkoba dan stunting tidak ditangani dengan serius.
Ia membeberkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, lebih dari empat ton narkoba berhasil digagalkan di Batam — jumlah yang menunjukkan betapa seriusnya ancaman tersebut bagi generasi muda.
“Kalau kita lengah, bonus demografi bisa menjadi bencana demografi. Karenanya, kader PKK harus jadi ujung tombak penyuluhan bahaya narkoba, dimulai dari lingkungan keluarga,” tegasnya.
Pemko Batam, kata Amsakar, telah menandatangani nota kesepahaman dengan BNN dalam upaya masif memberantas narkoba di tingkat kota.
Selain itu, persoalan stunting juga menjadi sorotan. Ia mengapresiasi langkah cepat dan kolaboratif yang telah ditunjukkan PKK Kota Batam bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menekan angka stunting.
“Saya ingin sinergi ini tidak hanya terjaga, tapi ditingkatkan. Termasuk menggandeng Bhayangkari, Persit, Dharma Wanita, dan komunitas perempuan lainnya,” katanya.
Amsakar juga mendorong keterlibatan aktif PKK dalam bidang ekonomi dan pendidikan nilai kebangsaan, seperti penguatan koperasi perempuan, penyuluhan Pancasila, serta program makan bergizi gratis yang terus digencarkan pemerintah.
Menutup sambutannya, ia menyerukan agar seluruh kader menjaga semangat kebersamaan dan memperluas kolaborasi lintas sektor agar program PKK benar-benar memberi manfaat konkret bagi masyarakat.
“Kunci keberhasilan gerakan ini adalah kekompakan dan sinergi. Mari jalin kerja sama solid antara organisasi perempuan dan pemerintah, demi kemajuan Batam dan bangsa,” pungkasnya.
(B.Rexxa)