NarasiKepri.com, Batam – Sebanyak tujuh ekor buaya muara berukuran lebih dari tiga meter yang lepas dari penangkaran di Pulau Bulan, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau, telah berhasil ditangkap oleh petugas gabungan pada Rabu (15/1).
Buaya-buaya tersebut kabur dari kolam penangkaran milik PT Perkasa Jagat Kurnia (PJK) setelah hujan deras menyebabkan air kolam meluap dan dinding penangkaran jebol pada Senin (13/1).
“Hingga hari ini, ada tujuh ekor buaya yang berhasil kita tangkap,” ujar Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Batam, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Tommy Steven, Rabu (15/1).
Tommy menjelaskan bahwa buaya yang tertangkap dapat dikenali dari tanda khusus berupa bagian ekornya yang sedikit dipotong.
Meskipun tujuh buaya telah diamankan, pihaknya memperkirakan masih ada sekitar sepuluh ekor buaya lagi yang belum tertangkap.
“Saat ini kami masih melakukan penghitungan bersama pihak PT PJK untuk memastikan jumlah pasti buaya yang lepas. Proses ini melibatkan pengeringan kolam agar seluruh buaya yang ada dapat dihitung,” jelasnya.
Kolam penangkaran yang dikelola perusahaan tersebut mencakup tiga kolam besar dengan total populasi sekitar 200 ekor buaya.
Langkah pengeringan kolam akan membantu menentukan jumlah buaya yang tersisa di penangkaran serta memastikan berapa ekor yang masih berada di luar penangkaran.
Tommy menambahkan bahwa buaya yang lepas dari penangkaran tersebut cenderung kurang agresif dibandingkan buaya liar karena terbiasa diberi makan oleh petugas.
Namun, pihak BBKSDA tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dan segera melaporkan jika melihat buaya di area pemukiman atau perairan sekitar.
Pihak berwenang terus melakukan pencarian terhadap buaya yang masih berkeliaran dan akan mengintensifkan pengamanan di sekitar lokasi hingga situasi sepenuhnya terkendali. (d)