NarasiKepri.com, Batam – Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Ch Bangun, mengumumkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Anti Kekerasan Wartawan untuk menangani kasus kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Labuanbatu dan Karo, Sumatera Utara.
“PWI Pusat membentuk satgas khusus anti kekerasan wartawan untuk membantu pengungkapan dan memastikan proses hukum berjalan adil atas tindak kekerasan terhadap wartawan di Labuanbatu dan Karo, Sumatera Utara,” kata Hendry dalam siaran persnya yang diterima redaksi NarasiKepri.com, Kamis (4/7/2024).
Satgas ini terdiri dari tiga pengurus PWI Pusat, tiga orang dari PWI Sumatera Utara, dua orang dari PWI Karo, dan dua orang dari PWI Labuanbatu. Surat tugas satgas telah ditandatangani oleh pengurus pusat dan satgas akan segera bergerak untuk membantu pengungkapan kasus tersebut.
Selain membentuk satgas, PWI Pusat juga membuka donasi kemanusiaan untuk keluarga korban kekerasan wartawan di Karo dan Labuanbatu. Donasi dibuka mulai hari ini dan akan ditutup pada 10 Juli 2024. Sumbangan dapat ditransfer ke rekening Bank BNI dengan nomor rekening 0019947892 atas nama PWI Pusat Yayasan.
“Donasi ini akan diserahkan kepada keluarga korban. Semoga dengan donasi ini dapat sedikit meringankan beban keluarga korban,” ujar Hendry.
Tahun 2024 menjadi tahun suram bagi kemerdekaan pers sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang. Dua peristiwa kebakaran rumah wartawan terjadi di Kabupaten Karo dan Labuanbatu, Sumatera Utara.
Terbaru, rumah wartawan media online Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu (40), yang berlokasi di Kabanjahe, Kabupaten Karo, terbakar habis pada Kamis dini hari (27/6/2024).
Sebelumnya, pada Kamis dini hari (21/3/2024), rumah Junaidi Marpaung, wartawan media online Utama News dan anggota PWI Sumut di Kota Rantau Prapat, Kabupaten Labuanbatu, juga dibakar oleh orang yang belum diketahui identitasnya. Hingga saat ini, kasus tersebut belum terungkap.
Karena itu, Hendry Ch Bangun menegaskan bahwa pembentukan Satgas Anti Kekerasan Wartawan sangat mendesak. “Lewat satgas ini, kekerasan terhadap wartawan semoga bisa diminimalisir,” harapnya.
Penulis: redaksi
