NarasiKepri.com, Batam – Pulau Galang di Kota Batam, Kepulauan Riau, kembali menjadi pusat perhatian publik. Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan agar sekitar 2.000 warga Gaza korban konflik mendapat perawatan medis di pulau tersebut.
Baca Juga: Wali Kota Batam Buka Turnamen Domino Batuaji 2025, Pererat Silaturahmi dan Lestarikan Tradisihttps://www.narasikepri.com/wali-kota-batam-buka-turnamen-domino-batuaji-2025-pererat-silaturahmi-dan-lestarikan-tradisi/
Langkah ini menegaskan peran Pulau Galang yang kerap dilibatkan dalam penanganan isu-isu kemanusiaan. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menyampaikan bahwa arahan Presiden fokus pada upaya penyembuhan warga Gaza yang mengalami luka-luka akibat perang, termasuk korban ledakan dan reruntuhan bangunan.
“Presiden memberikan instruksi agar Indonesia membantu pengobatan sekitar 2.000 warga Gaza yang menjadi korban perang,” ujar Hasan, dikutip dari Antara, Jumat (8/8/2025).
Jejak Kemanusiaan Pulau Galang
Pulau Galang memiliki luas sekitar 80 hektare dan secara administratif berada di Kecamatan Galang, Kota Batam. Untuk menuju pusat Kota Batam, warga Pulau Galang harus menempuh perjalanan sejauh 7 kilometer melalui jembatan penghubung antarpulau.
Sejarah pulau ini cukup panjang. Pada masa kolonial Belanda, wilayah tersebut pernah direncanakan sebagai area perkebunan karet, namun batal akibat pendudukan Jepang. Pada akhir 1945, Pulau Galang digunakan sebagai tempat penampungan tentara Jepang sebelum mereka dipulangkan.
Pulau ini mulai dikenal dunia pada 1979–1996 ketika menjadi lokasi penampungan pengungsi Vietnam atau manusia perahu yang melarikan diri dari perang saudara di negaranya. Selama periode tersebut, tercatat sekitar 250.000 pengungsi pernah menghuni Pulau Galang.
Fasilitas Kemanusiaan di Era Modern
Peran kemanusiaan Pulau Galang berlanjut di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Saat pandemi COVID-19 melanda Indonesia pada 2020, pemerintah membangun Rumah Sakit Darurat Khusus Corona di Pulau Galang dengan anggaran sekitar Rp400 miliar. Fasilitas ini mampu menampung hingga 1.000 pasien untuk isolasi dan perawatan.
Dukungan untuk Gaza
Kini, di bawah pemerintahan Presiden Prabowo, Pulau Galang kembali disiapkan sebagai pusat penanganan korban perang, kali ini bagi warga Gaza. Keputusan ini diambil sebagai bentuk komitmen Indonesia terhadap misi kemanusiaan global, sekaligus memanfaatkan infrastruktur yang sudah tersedia di Pulau Galang untuk penanganan korban konflik internasional.
Pemerintah memastikan bahwa pengobatan akan difokuskan pada korban luka berat maupun ringan, dengan melibatkan tenaga medis profesional serta fasilitas kesehatan yang memadai.
(B.Rexxa)