NarasiKepri.com, Tanah Datar – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melakukan pendampingan dan penguatan mental melalui trauma healing terhadap anak-anak yang menjadi korban banjir lahar dingin Gunung Marapi.
Upaya ini dilakukan untuk mendukung pemulihan psikologis anak-anak yang terdampak bencana di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
“Polri bersama Polda Sumbar memberikan dukungan psikososial dalam bentuk trauma healing, khususnya kepada anak-anak yang terdampak banjir lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar,” kata Brigjen Pol Desy Andriani, Psikolog Kepolisian Utama Tk II SSDM Polri yang juga Pakor Polwan RI di Tanah Datar, Senin (20/5/2024).
Dalam pelaksanaan pendampingan psikososial ini, Polri menurunkan empat personel psikolog yang bertugas mendampingi dan menguatkan mental anak-anak pascabencana.
“Trauma healing ini kita tujukan agar bisa memberikan nuansa yang bahagia dan menguatkan mental anak-anak pascabanjir,” ujarnya.
Brigjen Desy menjelaskan bahwa trauma healing penting dilakukan kepada masyarakat, terutama anak-anak, yang selama seminggu terakhir telah menyaksikan langsung dampak bencana tersebut.
Pendekatan ini bertujuan untuk membantu anak-anak pulih dari trauma dan kembali merasa aman serta nyaman.
Pada kesempatan itu, Brigjen Pol Desy juga menegaskan pentingnya peran orang tua untuk meneruskan proses penguatan positif kepada anak-anak setelah trauma healing dilakukan.
Selain itu, masyarakat dan lingkungan diharapkan dapat melakukan self healing atau penguatan secara mandiri.
Selain memberikan trauma healing kepada anak-anak, Polri juga memberikan tali asih kepada ahli waris yang keluarganya menjadi korban bencana hidrometeorologi tersebut.
Bantuan berupa vitamin dan pemeriksaan kesehatan juga diberikan kepada para penyintas banjir lahar dingin yang terjadi pada Sabtu (11/5).
Polri dan Polda Sumbar juga merencanakan untuk melakukan trauma healing dan bantuan serupa bagi masyarakat di Nagari atau desa Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, yang juga terdampak bencana banjir lahar dingin.
Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk membantu masyarakat pulih dari dampak bencana dan memperkuat ketahanan mental mereka. (*)
Editor: Denni Risman