NarasiKepri.co, Batam – Pasangan Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra (ASLI) mengklaim telah mendapat dukungan dari 11 dari 12 partai politik untuk Pilkada Batam 2024. Dengan dukungan ini, mereka siap menghadapi kemungkinan bertarung melawan kotak kosong pada Pilwako Batam yang akan diadakan pada November mendatang.
Euforia melanda tim pendukung dan relawan ASLI, yang merasa yakin bahwa pasangan ini tidak akan menghadapi lawan dalam pemilihan nanti.
Secara resmi, Amsakar-Li Claudia telah memperoleh rekomendasi dukungan dari Nasdem, Gerindra, Golkar, Demokrat, PKB, PAN, Hanura, PSI, PPP, PKS, dan PKN, yang secara keseluruhan menguasai 43 dari 50 kursi di DPRD Batam.
Namun, apakah kemenangan mereka sudah pasti?
PDIP, satu-satunya partai yang belum memberikan dukungan, memiliki 7 kursi di DPRD Batam. Berdasarkan aturan KPU, PDIP tidak bisa mengusung calon sendiri karena syarat minimal dukungan adalah 20% dari jumlah kursi DPRD Kota Batam, atau setidaknya 10 kursi.
Oleh karena itu, jika Marlin Agustina dan Jefridin ingin maju, mereka perlu berkoalisi dengan partai lain yang memiliki minimal 3 kursi.
Kejutan Detik Akhir Pendaftaran
Dalam dunia politik, segalanya bisa berubah dalam sekejap. Kepentingan uang, jabatan, dan proyek sering menjadi pendorong perubahan tersebut. Dukungan 11 partai yang diklaim oleh ASLI bisa saja berubah saat pendaftaran terakhir di KPU Batam pada 29 Agustus nanti.
Terdapat celah yang bisa dimanfaatkan oleh Marlin-Jefridin. Dua dari partai yang mendukung Amsakar-Li Claudia, yaitu Nasdem dan Hanura, belum mendapat tanda tangan dari Ketua Umum dan Sekjen Partai sesuai dengan aturan KPU.
Nasdem hanya ditandatangani oleh Bappilu DPP Nasdem dan Hanura oleh TPPP Hanura. Ini membuka peluang bagi Marlin-Jefridin untuk meraih dukungan.
Di lapangan, tim Marlin-Jefridin tampak bergerak tenang tanpa banyak riak. Namun, ketenangan ini bisa menjadi ancaman besar bagi tim ASLI.
Kejutan bisa terjadi pada detik terakhir saat pendaftaran di KPU Batam, dengan beberapa partai pendukung Amsakar-Li Claudia mungkin beralih ke Marlin Agustina-Jefridin karena komitmen yang lebih jelas dan tawaran yang lebih menggiurkan.
Isu retaknya internal kubu ASLI juga mencuat. Beberapa sumber menyebutkan bahwa uang mahar yang dijanjikan belum diterima. Juga ada ketegangan antara tim pemenangan. Mereka diminta lebih fokus mempromosikan Li Claudia Chandra dibandingkan Amsakar.
Pilkada Batam 2024 semakin memanas, baik di luar maupun di dalam tubuh tim pemenang dan relawan ASLI. Semua mata kini tertuju pada tanggal 29 Agustus, di mana kejutan besar bisa saja terjadi.
Penulis: Denni Risman
