Pertamina Pastikan Ketersediaan Gas LPG 3 Kg, Gelar Operasi Pasar di Batam untuk Atasi Kelangkaan

NarasiKepri.com, Batam – Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Provinsi Kepulauan Riau, Bagus Handoko, memastikan bahwa suplai gas LPG 3 Kg bersubsidi di wilayah Kepri dalam kondisi cukup dan tidak mengalami masalah serius.

Pernyataan ini disampaikan menanggapi isu kelangkaan gas subsidi LPG 3 Kg yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Bagus Handoko menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi kelangkaan gas melon, pihaknya bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam telah menggelar operasi pasar di tiga titik di dua kecamatan, yakni Bengkong dan Batam Kota pada Senin (16/9/2024).

“Jika ada isu mengenai kelangkaan, itu sifatnya sektoral. Hasil identifikasi menunjukkan adanya masalah di wilayah Bengkong,” ujar Bagus saat menghadiri operasi pasar di Kecamatan Bengkong.

Menurut Bagus, kelangkaan di Bengkong disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk ketidakdisiplinan pangkalan dalam menyalurkan gas ke konsumen dan adanya dismanagement dalam pendistribusian.

“Kami sudah memetakan masalah ini dan akan melakukan investigasi lebih lanjut, khususnya di Bengkong dan beberapa titik lainnya untuk mengecek jalur distribusi oleh agen,” jelasnya.

Sebagai solusi, Pertamina dan Disperindag menggelar operasi pasar khusus gas LPG 3 Kg dengan mendistribusikan lebih dari 4.400 tabung gas di tiga titik pasar murah. Selain itu, tambahan suplai sebanyak 24 ribu tabung juga disiapkan untuk menormalisasi kondisi.

Bagus Handoko berharap warga tidak melakukan panic buying dan mengikuti jadwal reguler pembelian gas.

“Secara umum, pasokan gas LPG aman dan tidak ada kendala besar. Silakan beli sesuai dengan jadwal reguler,” imbau Bagus.

Pertamina juga tengah mematangkan pendataan melalui aplikasi baru yang akan membantu dalam pengawasan distribusi gas. Aplikasi ini akan memudahkan pemantauan penyaluran gas ke konsumen dan mengendalikan distribusi agar tepat sasaran.

“Melalui aplikasi ini, kami bisa mengetahui kepada siapa gas disalurkan. Ini adalah langkah kami untuk memastikan penyaluran gas tepat sasaran. Jika ditemukan pangkalan nakal, kami akan menindaklanjuti dengan sanksi tegas,” tegas Bagus Handoko.

Penulis: redaksi