NarasiKepri.com, JAKARTA – Menteri Pertahanan Singapura, Chan Chun Sing, melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada 5–6 Agustus 2025, sebagai bagian dari upaya memperkuat kemitraan bilateral di bidang pertahanan dan keamanan kawasan.
Baca Juga: Kejari Batam Selamatkan Aset PSU Rp631 Miliar, Kajari Baru I Wayan Wiradarma Langsung Tancap Gas
Kehadiran Menhan Chan di Jakarta merupakan bentuk kesinambungan kerja sama strategis yang telah lama terjalin antara Singapura dan Indonesia, khususnya dalam lingkup pertahanan dan stabilitas regional Asia Tenggara.
Apa yang dilakukan Menhan Singapura selama di Indonesia?
Selama dua hari kunjungannya, Menhan Chan dijadwalkan bertemu dengan Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, serta sejumlah pejabat tinggi pertahanan nasional lainnya. Pertemuan ini diharapkan menjadi ruang dialog terbuka untuk memperkuat kerja sama bilateral dan saling bertukar pandangan tentang isu-isu keamanan kawasan dan global.
Selain agenda resmi di Kementerian Pertahanan RI, Menhan Chan juga menyampaikan kuliah umum di Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANNAS). Dalam sesi tersebut, ia berbagi perspektif Singapura tentang geopolitik global, pertahanan kawasan ASEAN, serta pentingnya kolaborasi strategis antarnegara di tengah tantangan keamanan non-tradisional.
Apa tujuan dan makna kunjungan ini?
Dalam keterangannya melalui laman resmi Kementerian Pertahanan Singapura (mindef.gov.sg), kunjungan ini dimaksudkan untuk memperkuat hubungan pertahanan bilateral yang selama ini telah berlangsung erat dan saling menguntungkan. Indonesia dan Singapura kerap mengadakan latihan bersama, saling bertukar informasi strategis, serta bekerja sama dalam penguatan keamanan maritim di wilayah perbatasan.
Chan juga dijadwalkan mengunjungi fasilitas program Makanan Bergizi Gratis (MPB) Indonesia, sebagai bentuk kepedulian terhadap program ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini mencerminkan pendekatan komprehensif Singapura terhadap keamanan—yang tidak hanya berbasis militer, tetapi juga menyasar faktor sosial dan kemanusiaan.
Siapa yang turut mendampingi dalam kunjungan ini?
Dalam lawatan ini, Menhan Chan didampingi oleh Kepala Staf Angkatan Pertahanan Singapura, Laksamana Madya Aaron Beng, bersama sejumlah pejabat senior dari Kementerian Pertahanan Singapura (MINDEF). Kehadiran rombongan ini menegaskan pentingnya kunjungan tersebut sebagai bagian dari diplomasi pertahanan tingkat tinggi.
Bagaimana dampak kunjungan ini ke depan?
Penguatan hubungan Indonesia–Singapura dalam aspek pertahanan menjadi landasan penting bagi stabilitas kawasan Asia Tenggara. Kerja sama ini tidak hanya bersifat simbolik, tetapi memiliki dampak strategis dalam menjaga keamanan lintas batas, pengendalian konflik, serta mendorong diplomasi pertahanan yang produktif di tengah ketegangan geopolitik global.
Kunjungan Menteri Pertahanan Singapura Chan Chun Sing ke Indonesia menandai komitmen berkelanjutan kedua negara dalam membangun kerja sama pertahanan yang kuat dan adaptif terhadap dinamika zaman. Dari pertemuan tingkat tinggi, kuliah di Lemhannas, hingga kunjungan sosial ke fasilitas MPB, agenda ini memperlihatkan pentingnya sinergi strategis yang tidak hanya mengandalkan kekuatan militer, tetapi juga memperhatikan aspek kemanusiaan dan pembangunan berkelanjutan.
(B.Rexxa)