spot_img

Pemprov Kepri Apresiasi TNI AL dalam Penggagalan Penyelundupan Narkoba Internasional

Wednesday, September 10, 2025

Wajib dibaca

NARASIKEPRI.com, BATAM – Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Nyanyang Haris Pratamura, menghadiri konferensi pers atas keberhasilan operasi besar TNI Angkatan Laut yang menggagalkan penyelundupan narkoba lintas negara di Perairan Belian, sekitar Tanjung Balai Karimun. Acara ini berlangsung di Markas Komando Lantamal IV Batam, Tanjung Sengkuang, Jumat (16/5/2025). Dalam operasi tersebut, aparat berhasil menyita total 700 kilogram sabu dan 1,2 ton kokain, menjadikannya salah satu pengungkapan narkoba terbesar di tahun ini.

Baca Juga: TNI AL Gagalkan Penyelundupan Hampir 2 Ton Narkotika di Perairan Karimun

Dalam pernyataannya, Wakil Gubernur menyampaikan apresiasi atas kerja keras TNI AL dan seluruh unsur terkait dalam mengamankan wilayah perairan Kepri dari ancaman narkotika. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan penegakan hukum, tetapi juga pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan aparat keamanan. “Keberhasilan ini membuktikan kolaborasi solid antara pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam menjaga perairan Kepri dari ancaman narkoba,” tegas Nyanyang.

Sebagai bentuk pencegahan, Pemerintah Provinsi Kepri telah menggulirkan program 57 Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba), termasuk salah satunya di Kampung Aceh, Muka Kuning. Program ini berfokus pada edukasi bahaya narkoba dan pembinaan masyarakat agar tidak terjerumus dalam jaringan peredaran gelap.

Komandan Lantamal IV Batam, Laksamana Pertama TNI Berkat Widjanarko, mengungkapkan bahwa kapal yang membawa narkotika tersebut dikendalikan oleh kapten berkebangsaan Thailand dan empat anak buah kapal asal Myanmar. Mereka diduga merupakan bagian dari sindikat narkoba internasional. “Kapten kapal berkewarganegaraan Thailand bersama 4 ABK asal Myanmar membawa 700 kilogram sabu dan 1,2 ton kokain. Modusnya menggunakan jalur laut yang selama ini dianggap rentan pengawasan,”” tegasnya.

Baca Juga :  TNI AL Musnahkan 2,06 Ton Narkotika di Batam, Selamatkan 16 Juta Jiwa dari Ancaman Narkoba

Kapal tersebut diamankan saat hendak memasuki wilayah Kepri melalui rute laut tidak resmi. Meski demikian, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait tujuan akhir distribusi narkoba, apakah untuk pasar domestik atau transit ke negara lain.

Rangkaian acara ini juga dihadiri oleh pimpinan lembaga penegak hukum dan intelijen di Kepri, seperti Kepala Kejaksaan Tinggi, Kepala BNN, Kapolda, Panglima Koarmada I, dan Kabinda Kepri. Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun koordinasi lintas sektor untuk membendung peredaran narkotika melalui jalur laut.

Menanggapi keberhasilan ini, Wagub Nyanyang menekankan pentingnya peningkatan sistem pengawasan maritim di wilayah Kepri yang terdiri dari ribuan pulau. “Kami akan optimalkan patroli laut berbasis teknologi dan libatkan masyarakat pesisir sebagai mitra pengawasan,” ujarnya.

Dengan nilai barang bukti yang ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah, kasus ini menegaskan bahwa Kepri masih menjadi jalur strategis sindikat narkoba internasional. Pemerintah berharap, keberhasilan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kewaspadaan serta menurunkan angka penyalahgunaan narkoba di wilayah perbatasan Indonesia tersebut.

(B.Rexxa)

Lebih Banyak Artikel

- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru