spot_img

Operasi Pekat Seligi 2025: Polda Kepri Kerahkan 320 Personel Berantas Premanisme

Monday, July 7, 2025

Wajib dibaca

NARASIKEPRI.com, BATAM — Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Seligi 2025 dengan mengerahkan sebanyak 320 personel gabungan. Operasi ini bertujuan untuk memberantas aksi premanisme dan penyakit masyarakat lainnya yang dinilai mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polda Kepri.

Baca Juga: Wagub Kepri Dorong Peran Mahasiswa dalam Pembangunan Daerah di Hardiknas 2025

Apa yang Terjadi (What)?

Operasi Pekat Seligi 2025 merupakan langkah intensif yang dilakukan Polda Kepri untuk menindak tegas berbagai bentuk gangguan kamtibmas, terutama premanisme, pungutan liar (pungli), peredaran narkoba, perjudian, prostitusi, hingga kejahatan jalanan. Operasi ini merupakan bagian dari strategi kepolisian dalam menciptakan iklim sosial yang aman dan kondusif, khususnya menjelang pertengahan tahun 2025.

Siapa yang Terlibat ?

Menurut Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, operasi ini melibatkan 320 personel, terdiri dari 95 personel Polda Kepri dan 225 personel dari jajaran polres dan polresta. Penanganan dilakukan secara terintegrasi dan bersifat rahasia, tanpa apel terbuka, guna meningkatkan efektivitas pelaksanaan operasi.

Kapan dan Di Mana ?

Operasi dimulai sejak 1 Mei 2025 dan akan berlangsung selama 14 hari, mencakup seluruh wilayah hukum Polda Kepri, termasuk tujuh kabupaten dan kota di Kepulauan Riau seperti Batam, Tanjungpinang, Bintan, Karimun, Natuna, Lingga, dan Anambas. Fokus operasi adalah wilayah rawan seperti pelabuhan, pasar, pusat keramaian, tempat hiburan malam, dan kawasan permukiman padat penduduk.

Mengapa Operasi Ini Dilakukan ?

Premanisme dan penyakit masyarakat dinilai sebagai ancaman serius yang tidak hanya mengganggu rasa aman warga, tetapi juga berpotensi menghambat investasi dan sektor pariwisata di Kepri — dua sektor strategis dalam pembangunan daerah. Oleh karena itu, Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi siapapun yang merusak stabilitas keamanan.

Baca Juga :  Polsek Sekupang Amankan Tempat Wisata Taman Rusa Selama Liburan Isra Mi'raj dan Imlek 2025

Bagaimana Pelaksanaannya ?

Operasi Pekat dilakukan melalui empat pendekatan utama: preemtif, preventif, penegakan hukum, dan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD). Penegakan hukum dilakukan secara tertutup untuk menghindari kebocoran informasi, sementara personel di lapangan diperintahkan untuk mengawasi titik-titik rawan kejahatan secara ketat. Masyarakat juga diajak turut serta dalam menjaga keamanan melalui pelaporan ke Call Center 110 atau aplikasi Super Apps Polri.

Komitmen Polda Kepri

Meskipun operasi ini dijadwalkan berakhir pada 14 Mei 2025, Polda Kepri menyatakan akan terus siaga dan hadir di tengah masyarakat untuk menjamin keamanan secara berkelanjutan. “Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk aktif melaporkan jika menemukan praktik premanisme atau gangguan kamtibmas lainnya,” kata Kombes Pandra.

(B.Rexxa)

Lebih Banyak Artikel

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru