NarasiKepri.com, Depok– Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua di Kota Depok dikepung oleh puluhan orang, didominasi oleh anak-anak muda, pada Sabtu dini hari. Massa tiba di lokasi sekitar pukul 04.30 WIB, menyerbu pagar utama kompleks dan memicu ketegangan yang berakhir dengan pihak keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan mereka. Pada sabtu (30/8/2025).
Kelompok yang datang ini terdiri dari puluhan pemuda yang kedatangannya berlangsung secara bergelombang. Mereka sempat memenuhi pintu utama Mako Brimob Kelapa Dua, namun kemudian dibubarkan oleh aparat keamanan. Gas air mata dikerahkan pukul 05.00–06.00 WIB, sesuai penuturan saksi serta laporan media.
Penyerangan tersebut dipicu oleh gelombang demonstrasi nasional yang berlangsung dalam beberapa hari terakhir, termasuk di Jakarta. Isu kematian pengemudi ojol Affan Kurniawan, ditabrak oleh mobil taktis Brimob, turut menyulut situasi, hingga massa melancarkan aksi ke markas pasukan Brimob di Depok.
Peristiwa terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua, Kecamatan Cimanggis, Depok. Aksi massa dimulai sejak Jumat malam hingga Sabtu dini hari, dengan intensitas puncak antara pukul 04.30 hingga 06.00 WIB.
Awalnya, massa melakukan pelemparan batu dan petasan ke arah pos Brimob. Respon aparat cukup cepat—tekanan gas air mata melesat ke udara untuk membubarkan mereka. Sisa-sisa gas masih tercium di sepanjang jalan depan Mako Brimob hingga pagi, sementara pihak Brimob memperketat penjagaan, termasuk dengan menempatkan kendaraan taktis siaga di lokasi.
Pasca-insiden, situasi kembali relatif stabil; arus lalu lintas mulai normal meski bekas kerusuhan terlihat jelas lewat serpihan kaca di jalan. Aparat masih berjaga ketat, memastikan lingkungan sekitar tetap kondusif. Seorang warga berharap agar insiden seperti ini tidak terulang dan aksi protes tetap berlangsung tanpa kekerasa.
(B.Rexxa)