spot_img

Lima Tentara Israel Tewas Akibat Tembakan dari Tank Sendiri di Gaza Utara

Tuesday, July 1, 2025

Wajib dibaca

NarasiKepri.com, Gaza – Tragedi menimpa pasukan Israel di Gaza Utara ketika lima tentara tewas dan tujuh lainnya terluka akibat tembakan dari tank mereka sendiri di kamp pengungsi Jabalia.

Peristiwa ini terjadi setelah dua tank menembaki sebuah bangunan tempat pasukan berkumpul di wilayah tersebut.

Dikutip dari BBC pada Kamis (16/5/2024), minggu ini pasukan Israel kembali memasuki wilayah tersebut setelah sebelumnya menarik diri. Pasukan Israel mengklaim bahwa Hamas kembali berkumpul di sana, sedangkan puluhan ribu warga Palestina telah berlarian dari pertempuran dan pemboman yang terjadi.

Pertempuran semakin intensif di sekitar kota Jabalia dan kota sekitarnya, demikian juga di kota Rafah di bagian selatan, tempat hampir 600.000 orang telah mengungsi sejak dimulainya operasi Israel 10 hari lalu.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa lima tentara yang bertugas di Batalyon 202 Brigade Pasukan Terjun Payung tewas di kamp Jabalia pada Rabu malam akibat tembakan tank Israel sendiri. Dua tank menembakkan dua peluru ke sebuah bangunan yang digunakan oleh wakil komandan batalion.

“Dari penyelidikan awal, tampaknya para pejuang tank, dari kompi penerjun payung ultra-Ortodoks Hetz, mengidentifikasi laras senapan yang keluar dari salah satu jendela gedung, dan saling mengarahkan untuk menembak ke arah gedung tersebut,” terang pernyataan IDF.

Selain lima tewas, tujuh tentara lainnya terluka akibat tembakan tank, tiga di antaranya luka serius.

Pada Kamis pagi, kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan serangan udara Israel yang intens di area jalan al-Hoja di kamp pengungsi Jabalia, menyebabkan “kehancuran total”. Lima orang terluka dalam serangan pesawat tak berawak di daerah al-Faluja.

Sayap militer Hamas mengklaim telah menembakkan rudal anti-tank ke pengangkut pasukan Israel di area Blok 2 kamp Jabalia dan menargetkan buldoser lapis baja dengan alat peledak di timur kota Jabalia.

Baca Juga :  Tiongkok Rilis Buku Putih Keamanan Nasional 2025: Strategi Menjaga Stabilitas di Tengah Ketegangan Global

Wafa juga melaporkan bahwa lebih dari 30 warga sipil, termasuk 10 anak-anak, tewas dalam serangan udara Israel terhadap bangunan tempat tinggal di dekat Kota Gaza.

Sementara itu, IDF telah mengurangi operasi di Jabalia, Kota Gaza, dan wilayah utara lainnya pada Januari setelah menyatakan bahwa mereka telah “membongkar” batalyon Hamas di sana.

Namun, kekosongan kekuasaan yang ditinggalkan telah memungkinkan kelompok tersebut untuk membangun kembali kekuatannya.

Editor: Denni Risman

- Advertisement -spot_img

Lebih Banyak Artikel

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru