NarasiKepri.com, Batam – Warga Tanjungsengkuang mengalami krisis atau kesulitan air yang semakin parah. Suplai air sudah terhenti selama beberapa pekan, menyebabkan keresahan di kalangan warga.
Rita, salah satu warga Tanjungsengkuang, menyampaikan kekhawatirannya.
“Ketika malam, suplai air mati total. Sementara di siang hari, aliran air hanya sedikit saja,” ujarnya, Rabu (31/7/2024).
PT Air Batam Hilir (ABH) telah menjanjikan kecukupan air dengan menyediakan air tangki, tetapi menurut warga, tangki air sulit didapat.
“Mau beli air tangki keliling itu susah. Katanya enggak semua tempat ada air baku yang jual, jadi tangki air keliling juga enggak gampang dijumpai. Minta kiriman tangki ke ABH, tapi tak dikirim,” kata Rita.
Rita meminta PT ABH untuk menggenjot tekanan air saat tengah malam.
“Sehingga warga yang tinggal di ujung pipa seperti di Tanjungsengkuang punya peluang nadah air meski sedikit. Tapi kalau tekanan sama atau malah dikecilin saat dini hari, ya susah,” tambahnya.
Corporate Communication PT ABH, Ginda Alamsyah, berharap warga sabar atas permasalahan yang terjadi.
Ia menyampaikan bahwa petugas tengah menggesa penambahan debit atau produksi air. “Kami sedang menggesa ini agar segera teratasi,” tutupnya.
Penulis: redaksi