NARASIKEPRI.com, Batam — Dalam rangka pengawasan dan penguatan sistem keamanan pangan nasional, Komisi IV DPR RI melaksanakan kunjungan kerja ke Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Kepulauan Riau yang berlokasi di Kota Batam, pada Jumat, 21 Juni 2025. Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda pengawasan legislasi serta penyerapan aspirasi di wilayah perbatasan negara yang memiliki posisi strategis dalam lalu lintas perdagangan dan distribusi pangan.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Komisi IV dipimpin oleh sejumlah anggota dewan yang didampingi langsung oleh pejabat dari Badan Karantina Indonesia (Barantin). Mereka meninjau fasilitas, proses pemeriksaan, serta pengawasan terhadap komoditas pertanian, peternakan, dan perikanan yang keluar masuk wilayah Kepri, terutama melalui jalur pelabuhan dan bandara internasional.
Ketua tim kunjungan menyampaikan bahwa Batam sebagai daerah perbatasan memiliki peran vital dalam menjaga ketahanan dan keamanan pangan nasional, mengingat intensitas lalu lintas barang dan produk pertanian yang cukup tinggi. Oleh karena itu, penguatan sistem karantina menjadi keharusan, baik dari segi regulasi, SDM, maupun sarana-prasarana pendukung.
“Pengawasan terhadap barang-barang yang masuk dan keluar dari wilayah perbatasan harus dilakukan secara ketat. Tujuannya bukan hanya mencegah masuknya hama penyakit hewan dan tumbuhan (HPHK) dari luar negeri, tapi juga memastikan produk pangan yang dikonsumsi masyarakat aman dan layak,” ujar salah satu anggota Komisi IV kepada awak media.
Dalam diskusi yang berlangsung, pihak Balai Karantina Kepri turut menyampaikan tantangan yang dihadapi di lapangan, mulai dari keterbatasan personel, minimnya peralatan deteksi modern, hingga perlunya sinergi yang lebih kuat antarinstansi. Menanggapi hal itu, Komisi IV DPR RI berkomitmen akan membawa aspirasi tersebut ke tingkat pusat agar mendapat perhatian dari pemerintah.
Kunjungan ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap optimalisasi fungsi karantina di wilayah perbatasan, yang bukan hanya soal perlindungan dari ancaman biologis, tetapi juga sebagai benteng ekonomi nasional di sektor pangan dan pertanian. Dengan peningkatan fungsi karantina, diharapkan kualitas dan keamanan produk pangan Indonesia dapat terus dijaga dan bahkan ditingkatkan.
(B.Rexxa)
