NARASIKEPRI.com, Batam — Sebanyak 8.000 jemaah haji dari Embarkasi Batam memulai perjalanan menuju Arafah pada Rabu, 4 Juni 2025, bertepatan dengan 8 Zulhijjah 1446 H. Mereka akan melaksanakan Wukuf di Arafah pada Kamis, 5 Juni 2025, yang merupakan puncak ibadah haji.
Baca Juga: Bill Gates: Tiga Profesi Ini Tak Akan Tergantikan oleh AI
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam, H. Zoztafia, menyatakan bahwa seluruh kloter telah mengikuti rapat koordinasi akhir dan persiapan matang telah dilakukan untuk memastikan kelancaran pergerakan jemaah menuju Arafah.
Kementerian Agama (Kemenag) telah menyiapkan tiga skema pergerakan jemaah selama fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna):
- Skema Reguler: Jemaah diberangkatkan dari Makkah ke Arafah untuk Wukuf, kemudian menuju Muzdalifah untuk mabit (bermalam), dan selanjutnya ke Mina untuk mabit hingga 12 atau 13 Zulhijjah.
- Skema Murur: Setelah Wukuf di Arafah, jemaah langsung melintasi Muzdalifah tanpa turun dari bus dan langsung menuju Mina. Skema ini diikuti oleh sekitar 82 jemaah dari Kloter 2 Embarkasi Batam.
- Skema Tanazul: Ditujukan bagi jemaah yang akan melempar jumrah pada 10 Zulhijjah dan kemudian kembali ke hotel tanpa kembali ke tenda Mina. Skema ini diikuti oleh jemaah yang tinggal di hotel sekitar wilayah Syisyah dan Raudhah.
Kemenag juga memberikan perhatian khusus kepada jemaah lansia, disabilitas, dan yang memiliki komorbid dengan menyediakan Safari Wukuf Khusus yang dilengkapi dengan pengawalan tenaga medis dan pendamping ibadah.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang intensif, diharapkan seluruh jemaah haji dari Embarkasi Batam dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.
(B.Rexxa)
