NARASIKEPRI.com, BATAM – Hotel Harmoni Suites, salah satu properti milik Harmoni Group yang berlokasi di kawasan Lubuk Baja, Batam, secara tiba-tiba menghentikan operasionalnya. Penutupan ini disertai dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 51 karyawan secara sepihak, tanpa pemberitahuan atau proses yang transparan. Langkah ini memicu rencana aksi mogok kerja dari para karyawan yang merasa dirugikan oleh keputusan manajemen.
Baca Juga: Diperiksa Soal Solar Subsidi, Enam Nelayan Berakit Pulang Tanpa Status Hukum
Manajemen Hotel Harmoni Suites menjadi pihak utama dalam keputusan penutupan dan PHK tersebut. Para karyawan yang terdampak, sebagian besar telah bekerja selama bertahun-tahun di hotel tersebut, merasa tidak mendapatkan kejelasan mengenai hak-hak mereka pasca-PHK. Serikat pekerja setempat mulai mengadvokasi kasus ini, menuntut keadilan dan kompensasi yang layak bagi para pekerja yang terkena dampak.
Penutupan operasional Hotel Harmoni Suites terjadi pada pertengahan Mei 2025. Hotel ini terletak di kawasan strategis Lubuk Baja, Batam, yang dikenal sebagai salah satu pusat bisnis dan pariwisata di Kepulauan Riau.
Penutupan mendadak ini diduga kuat sebagai dampak lanjutan dari krisis yang melanda industri perhotelan di Batam, yang sebelumnya telah menyebabkan penutupan Hotel Harmoni di kawasan Sei Jodoh pada Februari 2022. Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan telah menggerus tingkat hunian hotel secara signifikan, memaksa manajemen untuk mengambil langkah efisiensi yang drastis. Meskipun demikian, keputusan PHK sepihak tanpa proses yang adil menuai kritik tajam dari berbagai pihak.
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, sebelumnya telah menyatakan keprihatinannya terhadap penutupan hotel-hotel di Batam dan dampaknya terhadap karyawan. Beliau mendorong pemerintah pusat untuk memberikan diskresi dalam kebijakan pariwisata, seperti perluasan program travel bubble, guna menghidupkan kembali sektor pariwisata di Kepri. Namun, hingga saat ini, belum ada langkah konkret yang diumumkan oleh pemerintah daerah atau pusat terkait penutupan Hotel Harmoni Suites dan nasib para karyawannya.
Penutupan mendadak Hotel Harmoni Suites dan PHK sepihak terhadap puluhan karyawan mencerminkan krisis yang masih membayangi industri perhotelan di Batam. Diperlukan tindakan cepat dan konkret dari pemerintah serta pemangku kepentingan terkait untuk menyelamatkan sektor ini dan melindungi hak-hak pekerja yang terdampak.
(B.Rexxa)
