NarasiKepri.com, Batam – Pembangunan flyover Sei Ladi kini telah memasuki tahap penting, yaitu pemasangan erection girder atau balok girder. Proses pemasangan ini ditargetkan selesai pada minggu ketiga Oktober 2024.
Flyover Sei Ladi diharapkan akan menjadi solusi penting untuk mengurai kemacetan di jalur strategis Sekupang menuju Batam Center.
Warga Batam mengakui manfaat besar dari pembangunan flyover ini untuk kelancaran aktivitas harian mereka. Meskipun dampak sementara berupa kemacetan lalu lintas menjadi keluhan banyak pihak.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, H.M. Rudi, menyampaikan permintaan maaf kepada warga atas gangguan yang terjadi selama proses pembangunan.
“Kami sangat memahami dan mengerti kondisi kemacetan yang terjadi akibat pengerjaan flyover Sei Ladi ini. Saya mengimbau warga untuk menyesuaikan jam-jam sibuk agar dapat menghindari kemacetan,” jelas Rudi.
Rudi menekankan bahwa kemacetan ini bersifat sementara, dan begitu proyek flyover selesai, arus lalu lintas di wilayah tersebut akan jauh lebih lancar.
“Kami memohon maaf dan berharap warga dapat bersabar serta menyesuaikan dengan situasi sementara ini,” tambahnya.
Tahap pemasangan girder melibatkan 18 balok girder dengan masing-masing balok sepanjang 40 meter.
Saat ini, seluruh balok telah selesai diproduksi dan hanya tinggal dipindahkan ke lokasi proyek. Proyek flyover ini ditargetkan dapat beroperasi penuh setelah semua tahap rampung, sehingga bisa mengatasi kemacetan di jalur Tiban menuju Batam Center.
Flyover Sei Ladi diproyeksikan menjadi infrastruktur vital yang tidak hanya mengurai kemacetan, tetapi juga mendukung konektivitas dan distribusi logistik industri dari pelabuhan hingga ke bandara.
Dengan terbangunnya flyover ini, aksesibilitas akan meningkat. Membantu kelancaran transportasi bagi warga dan sektor bisnis di Batam.
Penulis: dr
