NARASIKEPRI.com, Jakarta – Komitmen Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam mendukung ketahanan pangan nasional kembali mendapat pengakuan. Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menyatakan penghargaan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang dinilai berhasil memimpin pelaksanaan panen raya jagung secara nasional pada kuartal kedua tahun ini.
Baca Juga: Kemenkum Luncurkan 5.008 Pos Bantuan Hukum Gratis di Seluruh Desa dan Kelurahan
Dalam pernyataan resminya, Habiburokhman menyebut bahwa panen tersebut berhasil menghasilkan total produksi hingga 2,54 juta ton. Ia menyebut keberhasilan ini sebagai prestasi luar biasa dan bentuk kontribusi nyata Polri di luar peran utamanya sebagai penegak hukum. “Kami mengapresiasi langkah Kapolri dalam menginisiasi panen raya jagung yang hasilnya sangat signifikan,” kata politisi dari Fraksi Gerindra tersebut dalam keterangan tertulis pada Jumat (6/6).
Menurutnya, partisipasi aktif Polri dalam program pertanian sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan kedaulatan pangan sebagai salah satu prioritas dalam agenda pembangunan nasional. Ia menilai kehadiran Polri dalam sektor pangan mencerminkan peran strategis institusi negara dalam menjawab tantangan lintas sektor.
Habiburokhman juga menyebut Jenderal Sigit sebagai figur patriot sejati, karena menurutnya, dedikasi Kapolri telah melampaui tugas pokok institusinya dengan turut mengabdikan diri pada agenda ketahanan pangan nasional. “Pak Sigit adalah teladan pengabdian lintas bidang, sebagaimana visi Presiden Prabowo tentang aparat negara yang berjiwa patriot,” ujarnya.
Tak hanya sukses di tingkat domestik, upaya Polri bersama pemerintah juga diperluas ke ranah internasional. Dalam waktu bersamaan, Indonesia melepas ekspor perdana sebanyak 1.200 ton jagung ke Sarawak, Malaysia. Prosesi ekspor tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo sebagai bagian dari strategi perluasan pasar hasil panen nasional.
Langkah ini tak hanya mencerminkan keberhasilan produksi dalam negeri, namun juga menandai kesiapan Indonesia menjadi bagian penting dalam jaringan distribusi pangan regional. Kolaborasi erat antara Polri dan pemerintah pusat dinilai menjadi kunci utama dalam mewujudkan swasembada sekaligus memperkuat diplomasi ekonomi berbasis pertanian.
(B.Rexxa)
