spot_img

Di Forum Ekonomi Internasional Rusia, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Politik Luar Negeri Bebas-Aktif Indonesia

Sunday, August 10, 2025

Wajib dibaca

NARASIKEPRI.com, St. Petersburg, Rusia – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan para pemimpin dunia dan tokoh ekonomi global dalam sesi pleno St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 yang digelar di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, St. Petersburg, Rusia, pada Jumat (20/6/2025).

Baca Juga: Pemerintah Evakuasi 29 WNI dari Iran, Ketegangan Timur Tengah Picu Langkah Darurat Indonesia

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menegaskan bahwa Indonesia akan terus menjunjung tinggi prinsip politik luar negeri yang bebas dan aktif, sebagai pilar diplomasi nasional yang telah dianut sejak awal kemerdekaan.

“Kami selalu menganut dan akan terus mempertahankan kebijakan non-blok,” tegas Presiden Prabowo dalam pidatonya.

Pernyataan ini disampaikan di tengah suasana ketegangan global yang terus meningkat, terutama akibat rivalitas kekuatan besar, konflik regional, dan polarisasi geopolitik yang memengaruhi stabilitas ekonomi dunia. Presiden menyampaikan bahwa di tengah dinamika tersebut, Indonesia tetap memprioritaskan kerja sama damai, dialog terbuka, dan kemitraan ekonomi yang setara antarnegara.

🤝 Apresiasi terhadap Rusia dan Kesepakatan Ekonomi Strategis

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada Federasi Rusia atas dukungannya terhadap penyelesaian perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (UEE). Perjanjian tersebut merupakan bagian dari strategi diversifikasi pasar ekspor dan penguatan integrasi perdagangan lintas kawasan yang tengah diupayakan pemerintah Indonesia.

Kerja sama ini dinilai strategis dalam membuka akses produk Indonesia ke kawasan Eurasia yang mencakup Rusia, Belarus, Kazakhstan, Armenia, dan Kirgistan, sekaligus memperluas jaringan perdagangan luar negeri Indonesia di luar dominasi blok-blok besar dunia.

“Kami percaya, kerja sama ekonomi yang terbuka dan adil menjadi solusi untuk menghindari eksklusivisme ekonomi yang merugikan banyak negara berkembang,” ucap Presiden Prabowo.

Baca Juga :  Rahma-Rizha Hafiz Dapat Dukungan Demokrat: Koalisi NasDem-PKS-Demokrat Perkuat Cengkraman di Pilkada Tanjungpinang

🌍 Konteks Diplomasi Indonesia di Tengah Dinamika Global

Partisipasi Indonesia dalam SPIEF 2025 mempertegas posisi Jakarta sebagai kekuatan diplomatik yang moderat dan menjembatani berbagai kepentingan global. Dengan mempertahankan kebijakan non-blok, Indonesia berusaha tetap netral dalam rivalitas kekuatan besar seperti AS, Tiongkok, dan Rusia, namun tetap aktif dalam memajukan kerja sama ekonomi, teknologi, serta ketahanan pangan dan energi.

SPIEF sendiri merupakan forum tahunan yang mempertemukan pemimpin dunia, pengusaha besar, dan pakar kebijakan internasional untuk membahas arah pembangunan ekonomi global. Tahun ini, forum difokuskan pada upaya rekonstruksi ekonomi dunia pasca-pandemi dan dinamika perdagangan internasional yang semakin kompleks akibat perang dan sanksi ekonomi di berbagai kawasan.


📌 Kesimpulan

Kehadiran Presiden Prabowo di SPIEF 2025 menegaskan posisi strategis Indonesia sebagai negara yang tetap mengedepankan prinsip-prinsip damai, non-blok, dan kerja sama multilateral dalam menghadapi tantangan global. Pidatonya mencerminkan arah baru diplomasi Indonesia yang lebih aktif di panggung internasional tanpa kehilangan jati diri politik luar negeri yang independen dan berdaulat.

(B.Rexxa)

Lebih Banyak Artikel

- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru