spot_img

“Cerai” Hubungan Trump–Musk Picu Gempa Politik dan Ancaman Pemakzulan

Wednesday, September 10, 2025

Wajib dibaca

NARASIKEPRI.com, Washington & Silicon Valley — Hubungan sempat harmonis antara mantan Presiden AS Donald Trump dan miliarder Elon Musk kini berujung pada perseteruan publik. Momen yang disebut sebagai “perceraian” ini bermula saat Musk menarik diri dari jabatannya di lingkungan pemerintahan Trump, memunculkan ketegangan baru dan bahkan seruan pemakzulan terhadap Trump oleh sebagian kalangan.

Baca Juga: Donald Trump Libatkan AS dalam Konflik Israel–Iran, Suara Pemakzulan Terangkat

Elon Musk secara resmi mundur dari posisi penasihat administrasi Trump, menutup peran aktifnya dalam pengambilan kebijakan. Trump kemudian menyatakan hubungan mereka “selesai” dan mengancam akan melelang Tesla miliknya jika Musk mendukung kandidat dari partai Demokrat.
  • Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, yang menyatakan keluar dari pemerintahan Trump;
  • Donald Trump, mantan Presiden AS, yang merespons dengan ancaman dan retorika keras;
  • Public & politisi AS, di mana beberapa politisi bipartisan mulai mendorong Trump agar memperjelas tanggung jawab konstitusionalnya setelah retorika yang dianggap gegabah.

Tonggak utama peristiwa terjadi sepanjang akhir Oktober sampai awal November 2024. Mosi mundurnya Musk diambil saat konferensi pemerintahan dan akhir-akhir ini hubungan mereka menurun drastis, ditandai pernyataan Trump pada awal November.

Musk memilih mundur karena merasa misi pemerintahan Trump tidak sejalan lagi dengan visi pribadinya mengenai teknologi dan inovasi. Sementara itu, Trump menuduh Musk berkhianat, terutama setelah Musk menyatakan pendekatan politiknya lebih moderat dan sedikit mendukung Demokrat.

Trump langsung memberi pernyataan publik, menyebut Musk tidak bisa kembali dan menegaskan niat menjual Tesla miliknya sebagai bentuk pembalasan. Reaksi netizen membelah: sebagian mendukung Trump karena tegas, tetapi banyak juga yang khawatir pernyataan tersebut melewati batas kewenangan Presiden, bahkan menuntut adanya evaluasi hukum atau langkah drastis seperti pemakzulan.

Baca Juga :  Serangan Udara Israel di Gaza Hantam Sekolah PBB, 34 Orang Tewas, Terbanyak Anak dan Perempuan

🔍 Analisis Singkat

Konflik Trump–Musk mencerminkan pergeseran hubungan tradisional antara tokoh politik dan pengusaha teknologi. Pembatalan dukungan Musk terhadap Trump memperlihatkan bagaimana kesetiaan elite bisa berubah drastis, memancing ketidakpastian politik dan pasar—apalagi dengan ancaman penjualan aset perusahaan besar seperti Tesla.


📌 Kesimpulan

Apa yang awalnya hanya perbedaan visi, kini berkembang menjadi ketegangan terbuka dan cuitan provokatif, termasuk ancaman pembalasan finansial. Dampaknya tidak hanya emosional, tetapi juga bisa memicu reaksi formal—dengan beberapa pihak bahkan menekankan mekanisme pemakzulan sebagai alat checks and balances terhadap Presiden.

(B.Rexxa)

Lebih Banyak Artikel

- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru