Bea Cukai Batam Ungkap 143 Pelabuhan Tikus di KPBPB, Tantangan Besar dalam Pemberantasan Penyelundupan

Monday, June 16, 2025

Wajib dibaca

NarasiKepri.com, Batam — Bea Cukai Batam mengungkapkan adanya seratusan jumlah pelabuhan tidak resmi atau pelabuhan tikus yang berada di kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (KPBPB) Batam. Pelabuhan-pelabuhan tikus ini menjadi tantangan besar dalam menindak praktek penyelundupan di wilayah tersebut.

“Di sini terdapat 155 pelabuhan di wilayah pengawasan Bea Cukai Batam, dimana 12 pelabuhan merupakan pelabuhan resmi dan 143 merupakan pelabuhan tikus atau tidak resmi yang tersebar di wilayah KPBPB Batam,” kata Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Batam, Evi Octavia, dalam serangkaian acara Press Tour Kementerian Keuangan di Batam, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu.

Perinciannya, dari 143 pelabuhan tikus tersebut, sebanyak 97 titik berada di Pulau Batam, sementara 58 titik lainnya berada di sekitar Pulau Batam.

Evi menjelaskan bahwa banyaknya pelabuhan tikus di Batam menjadi tantangan bagi Bea Cukai untuk melakukan pengawasan yang lebih intensif. Untuk menggencarkan langkah pengawasan, Bea Cukai Batam mengelompokkan pelabuhan tikus tersebut menjadi tiga tipe berdasarkan tingkat risikonya masing-masing.

“Ada 58 yang high risk, 32 yang medium risk, dan 53 yang low risk. Dengan pengelompokan ini, maka bisa diawasi secara baik,” ujarnya seperti dikutip republika, Senin (1/7/2024).

Diketahui, Batam merupakan wilayah perbatasan langsung dengan negeri tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Karena wilayahnya yang merupakan perbatasan, kerap terjadi upaya penyelundupan barang.

Di antara barang-barang yang diselundupkan adalah narkotika, suku cadang kendaraan, produk tembakau, hingga benih lobster.

Bea Cukai Batam terus berupaya meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap pelabuhan tikus ini untuk mencegah masuknya barang-barang ilegal dan melindungi masyarakat serta perekonomian nasional.

Baca Juga :  Polisi Gagalkan Penyelundupan 11.543 Benih Lobster Senilai Rp 1,5 Miliar di Pelabuhan Sekupang

Evi menegaskan bahwa Bea Cukai Batam akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengatasi masalah penyelundupan di wilayah tersebut.

Penulis: Donny Brado

Lebih Banyak Artikel

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru