spot_img

Badan Usaha Pelabuhan BP Batam Catatkan Kinerja Positif dengan Pertumbuhan Volume Kontainer 8 Persen di 2024

Friday, September 26, 2025

Wajib dibaca

NarasiKepri.com, Batam – Badan Usaha Pelabuhan BP Batam mencatatkan kinerja yang luar biasa pada tahun 2024 dengan peningkatan signifikan dalam arus peti kemas di Pelabuhan Batam. Volume peti kemas yang tercatat pada 2024 mencapai 673.343 TEUs, mengalami kenaikan sebesar 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 624.061 TEUs.

Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar, menyampaikan bahwa dari total 673.343 TEUs tersebut, sekitar 180 ribu TEUs berasal dari peti kemas domestik. Sementara 493 ribu TEUs merupakan arus ekspor-impor.

Dendi menambahkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari upaya strategis dalam pengembangan layanan bongkar muat. Salah satunya dengan dibukanya direct call ke China pada Maret 2023, yang kemudian dilanjutkan dengan rute baru ke Myanmar pada Agustus 2023.

“Peningkatan volume peti kemas ini tidak lepas dari upaya berkelanjutan kami untuk mengoptimalkan Terminal Peti Kemas Batu Ampar, yang sejak 1 November 2023 telah dioperasikan oleh PT Persero Batam. Kami optimistis dengan adanya pengembangan lebih lanjut, termasuk investasi Rp 3,6 triliun, volume peti kemas di Pelabuhan Batam akan terus meningkat,” ujar Dendi dalam keterangan resmi yang disampaikan pada Senin (13/1/2025).

Sebanyak 84 persen dari total arus peti kemas di Pelabuhan Batam berasal dari Terminal Batu Ampar, dengan 568 ribu TEUs.

Tidak hanya itu, sektor kunjungan kapal juga mencatatkan pertumbuhan positif, dengan total 28.961 ship call sepanjang 2024, naik 3 persen dibandingkan tahun lalu.

Terminal Batu Ampar

Khusus di Terminal Batu Ampar, jumlah kunjungan kapal meningkat 6 persen menjadi 7.656 ship call pada 2024. Dalam hal Gross Tonnage (GT), ada peningkatan 7 persen, dari 46 juta GT pada 2023 menjadi 49,3 juta GT pada 2024.

Baca Juga :  Li Claudia Soroti Sampah di Sei Panas, Batam: "Jangan Sampai Kita Malu"

Arus barang non-peti kemas juga mengalami pertumbuhan sebesar 5 persen, dengan total 9,7 juta ton pada 2024 dibandingkan 9,2 juta ton pada 2023.

Selain fokus pada peningkatan volume arus peti kemas dan kunjungan kapal, BP Batam juga terus berinovasi dengan melaksanakan berbagai inisiatif strategis.

Salah satunya adalah digitalisasi layanan pelabuhan melalui Batam Seaport Information Management System (B-SIMS) dan Batam Terminal Operating System (B-TOS), yang diterapkan di Terminal Peti Kemas Batu Ampar.

Pengembangan infrastruktur dan suprastruktur di Terminal Batu Ampar juga terus digesa, termasuk pembangunan Container Yard seluas 12 hektare yang merupakan bagian dari investasi PT Persero Batam senilai Rp 360 miliar.

Dendi menegaskan bahwa Pelabuhan Batam akan terus menjadi penggerak utama perekonomian nasional dan mendukung sektor logistik, sebagai bagian dari komitmen BP Batam dalam membuka peluang baru dan meningkatkan daya saing.

“Dengan arahan dari Kepala BP Batam, H. Muhammad Rudi, kami berkomitmen untuk menjadikan Pelabuhan Batam sebagai pusat ekonomi yang mendukung pertumbuhan investasi dan memperkuat sektor logistik di Indonesia,” tandas Dendi. (obet)

Lebih Banyak Artikel

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru