spot_img

Jurnalis Mohamad Efendi Alias Pak Lek Koma Akibat Infeksi Parasit di Otak, Telah Jalani Operasi di RS Charitas Palembang

Sunday, July 27, 2025

Wajib dibaca

NarasiKepri,com, Batam – Duka mendalam menyelimuti dunia jurnalistik dan kemasyarakatan. Mohamad Efendi, atau akrab disapa Pak Lek, seorang jurnalis aktif di portal berita MEDIA HUMAS POLRI sekaligus tokoh masyarakat yang dikenal humble, gigih, dan pekerja keras, saat ini tengah berjuang melawan penyakit berat. Beliau dinyatakan menderita Neuroinfeksi Parasitik dengan Komplikasi Hematoma Intrakranial, sebuah kondisi langka namun mematikan yang menyebabkan beliau koma dan harus menjalani operasi bedah otak darurat. Pada Jumat (25 Juli 2025).

Apa yang Terjadi?

Gejala yang awalnya diduga sebagai sakit kepala biasa berkembang cepat menjadi kondisi kritis. Setelah dilakukan pemeriksaan intensif, diketahui bahwa infeksi parasit telah menyebar hingga ke sistem saraf pusat dan menyebabkan pembekuan darah di otaknya. Penanganan darurat dilakukan di CHARITAS HOSPITAL Palembang, rumah sakit rujukan yang memiliki fasilitas neurobedah lengkap, pada Jumat (25 Juli 2025).

Baca Juga: Polsek Sekupang Ungkap Laporan Palsu Dugaan Pencurian Uang Rp 210 Juta di Parkiran KFC Tiban III

Tim dokter langsung mengambil tindakan operasi untuk mengangkat bekuan darah dan massa yang menjadi sumber infeksi. Operasi berlangsung dalam kondisi kritis, namun berhasil dilalui. Saat berita ini diturunkan, Pak Lek masih berada di ruang ICU dalam pemantauan ketat tim medis.

Siapa Sosok Pak Lek?

Mohamad Efendi bukan hanya seorang wartawan yang aktif meliput kegiatan publik, melainkan juga sosok yang dekat dengan masyarakat. Ia merupakan pengurus salah satu mushola di lingkungan tempat tinggalnya, serta tengah merintis usaha di bidang jual beli hasil tani dan kelapa bulat yang bekerja sama dengan perusahaan dari Malaysia dan Thailand. Integritas, kejujuran, dan etos kerja tinggi membuatnya dikenal luas di kalangan rekan kerja maupun masyarakat umum.

Berapa Biaya yang Diperlukan?

Pihak keluarga menyebutkan bahwa biaya penanganan penyakit ini mencapai ratusan juta rupiah. Mulai dari biaya operasi otak, perawatan intensif di ICU, hingga proses pemulihan jangka panjang yang membutuhkan fisioterapi dan pengobatan lanjutan. Keluarga kini tengah berusaha mencari dukungan finansial dari berbagai pihak agar Pak Lek bisa mendapatkan penanganan optimal.

Baca Juga :  Jasad Pekerja Subkontraktor PT Albatros Mandiri Sejati Ditemukan Setelah Jatuh ke Laut di Kabil

Apa Penyebab Utamanya?

Penyakit yang diderita Pak Lek merupakan akibat dari infeksi parasit yang menyebar ke otak, lalu menyebabkan radang dan pembekuan darah. Ini bisa terjadi melalui konsumsi makanan/minuman terkontaminasi, atau dari lingkungan yang tidak higienis.


Pelajaran Penting dari Kasus Pak Lek

Kasus Pak Lek memberi banyak pelajaran yang seharusnya menjadi perhatian kita bersama:

  1. Infeksi parasit tidak boleh diremehkan – Bisa menyebar ke otak dan menyebabkan kerusakan permanen bahkan kematian.
  2. Deteksi dini sangat penting – Gejala awal seperti sakit kepala dan demam ringan tidak boleh diabaikan.
  3. Risiko fatal bila tidak diobati – Infeksi otak bisa menyebabkan kejang, gangguan mental, hingga koma.
  4. Faktor lingkungan berperan besar – Kebersihan makanan, air, dan lingkungan perlu dijaga.
  5. Dampaknya bukan hanya medis, tapi juga ekonomi dan sosial – Pasien kehilangan produktivitas, dan biaya pengobatan sangat tinggi.

Harapan dan Doa untuk Kesembuhan

Keluarga dan rekan-rekan kerja berharap doa dan dukungan masyarakat luas agar Pak Lek bisa segera pulih dan kembali beraktivitas. Dukungan moral dan spiritual sangat diharapkan dalam situasi sulit ini.

“Parasit kecil bisa menyebabkan kehancuran besar. Kesadaran, pencegahan, dan deteksi dini adalah kunci agar kita tidak kehilangan lebih banyak pejuang kemanusiaan seperti Pak Lek.”

(B.Rexxa)

Lebih Banyak Artikel

- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru