spot_img

Reformasi Pembelajaran Seumur Hidup Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

Thursday, June 26, 2025

Wajib dibaca

NARASIKEPRI.com, Jakarta — Upaya mencapai visi besar Indonesia Emas 2045 tidak hanya bergantung pada pertumbuhan ekonomi atau pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada kualitas sumber daya manusia yang adaptif dan kompeten. Sebuah artikel opini yang baru saja diterbitkan menyoroti urgensi reformasi sistem pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning) sebagai pilar utama dalam menghadapi tantangan masa depan.

Baca Juga: Perkembangan Teknologi Terkini: Fokus pada AI dan Inovasi Lainnya

Dalam tulisan tersebut, penulis menegaskan bahwa perkembangan teknologi, disrupsi industri, dan perubahan pasar kerja global menuntut masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan keterampilan mereka sepanjang hayat. Model pendidikan formal yang selama ini hanya berfokus pada jenjang sekolah hingga perguruan tinggi dinilai tidak lagi cukup untuk menjawab kebutuhan zaman.

Lifelong learning menjadi kunci. Ini mencakup peningkatan keterampilan (upskilling) dan alih keterampilan (reskilling) secara berkelanjutan. Tak hanya untuk pekerja formal, tetapi juga bagi masyarakat umum, UMKM, hingga sektor informal.

Penulis menyoroti bahwa tanpa adanya reformasi sistem pendidikan yang fleksibel dan aksesibel, bonus demografi yang saat ini dimiliki Indonesia bisa berubah menjadi bencana demografi. Hal ini disebabkan ketidaksiapan tenaga kerja menghadapi perubahan industri dan teknologi.

Reformasi ini memerlukan keterlibatan banyak pihak, mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, sektor swasta, hingga komunitas. Pemerintah diharapkan tidak hanya berperan sebagai regulator, tetapi juga sebagai fasilitator dalam menyediakan akses pelatihan keterampilan berbasis digital dan teknologi.

Perusahaan juga didorong untuk tidak hanya mengandalkan tenaga kerja siap pakai, tetapi aktif melakukan pelatihan internal, menyediakan program pengembangan keterampilan bagi karyawan, serta berkolaborasi dengan lembaga pendidikan.

Visi Indonesia Emas 2045, yang menargetkan Indonesia menjadi negara maju pada usia 100 tahun kemerdekaan, akan sulit tercapai jika masyarakat tidak mampu beradaptasi dengan perubahan global. Saat ini, banyak pekerjaan yang perlahan hilang tergantikan oleh otomatisasi dan kecerdasan buatan, namun di sisi lain muncul jenis-jenis pekerjaan baru yang menuntut keterampilan yang berbeda.

Strategi reformasi pembelajaran seumur hidup antara lain:

  • Penguatan pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri.
  • Mendorong micro-credential, yaitu sertifikasi keterampilan spesifik yang diakui secara nasional maupun internasional.
  • Pembangunan platform digital pembelajaran, sehingga siapa pun bisa belajar kapan saja dan di mana saja.
  • Inkubasi inovasi dan kewirausahaan, terutama untuk generasi muda dan pelaku UMKM.
  • Kemitraan antara pemerintah, swasta, dan komunitas dalam penyelenggaraan pelatihan dan peningkatan keterampilan.
Baca Juga :  Oesman Sapta Ingatkan Pentingnya Jaga Jalinan Silaturahmi Sesama Manusia

Reformasi ini perlu dimulai segera. Pemerintah sudah memasukkan aspek pembelajaran sepanjang hayat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, namun implementasi nyatanya di lapangan masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan anggaran, kesenjangan digital, dan rendahnya literasi keterampilan di sebagian masyarakat.

Tanpa adanya komitmen kuat untuk mendorong budaya belajar seumur hidup, cita-cita Indonesia menjadi negara maju pada 2045 hanya akan menjadi mimpi. Oleh sebab itu, reformasi pendidikan dan pelatihan keterampilan tidak bisa ditunda.

(B.Rexxa)

Lebih Banyak Artikel

- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru