Gibran Rakabuming: Dari Pengusaha Muda ke Wakil Presiden Termuda RI

Sunday, June 8, 2025

Wajib dibaca

NARASIKEPRI.com, Jakarta – Nama Gibran Rakabuming Raka terus menjadi sorotan publik sejak dirinya dilantik sebagai Wakil Presiden ke-14 Republik Indonesia pada tahun 2024. Putra sulung Presiden Joko Widodo ini menorehkan sejarah sebagai wakil presiden termuda, mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 yang dimenangkan secara sah melalui pemilu nasional.

Baca Juga: APA KABAR ??? Korupsi Terbesar Sepanjang Sejarah RI !

Gibran resmi menjabat sebagai Wakil Presiden setelah sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Surakarta (2021–2024). Pencalonannya sempat memicu kontroversi karena usianya yang saat itu belum memenuhi syarat minimal 40 tahun untuk maju sebagai capres/cawapres. Namun, Mahkamah Konstitusi—yang saat itu dipimpin oleh pamannya, Anwar Usman—memberi celah hukum bagi kepala daerah yang terpilih melalui pemilu untuk tetap maju, memungkinkan Gibran untuk mendaftar.

Gibran merupakan anak pertama dari Presiden Joko Widodo dan Iriana. Ia menjadi pasangan dari calon presiden Prabowo Subianto, dan bersama-sama mereka memenangkan pemilu 2024. Dalam perjalanannya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendapat kritik dan dijatuhi sanksi etik karena menerima pendaftaran Gibran sebelum revisi aturan usia selesai dilakukan.

Gibran Rakabuming Raka lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 1 Oktober 1987. Pendidikan dasarnya ditempuh di kota kelahirannya, lalu melanjutkan sekolah ke Orchid Park Secondary School di Singapura. Ia kemudian memperoleh gelar sarjana dari University of Bradford, Inggris, melalui program kerjasama dengan Management Development Institute of Singapore (MDIS).

Karier politik Gibran berawal dari dunia usaha. Setelah bekerja di perusahaan mebel milik ayahnya, ia mendirikan Chilli Pari pada 2010, perusahaan katering yang menyasar acara pernikahan dan konferensi di Solo. Ia juga mengembangkan bisnis kuliner Markobar, martabak manis yang kini memiliki lebih dari 20 cabang nasional.

Baca Juga :  PWI Pusat Bentuk Satgas Anti Kekerasan Wartawan untuk Ungkap Kasus di Labuanbatu dan Karo

Keputusan Gibran terjun ke politik disebut-sebut sebagai langkah lanjutan dari pengaruh dinasti politik Jokowi. Namun, pendukungnya menyebut Gibran sebagai figur muda yang progresif dan membawa semangat pembaruan di kalangan birokrasi.

Penunjukannya sebagai wakil presiden muda tak lepas dari kritik terhadap independensi Mahkamah Konstitusi dan isu dinasti politik. Namun, di sisi lain, Gibran juga menuai pujian atas kepemimpinannya selama di Solo dan kepiawaiannya dalam mengelola usaha. Bahkan pada 2021, ia dinobatkan sebagai wali kota paling populer versi Indonesia Indicator.

Dengan total kekayaan yang dilaporkan senilai Rp22,1 miliar pada 2020, Gibran telah membuktikan dirinya sebagai sosok pengusaha sukses yang kini memegang peran kunci dalam kepemimpinan nasional.

(B.Rexxa)

Lebih Banyak Artikel

- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru