NARASIKEPRI.com, BATAM – Pada Senin, 5 Mei 2025, Kota Batam, Kepulauan Riau, dilanda hujan lebat yang tergolong ekstrem menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Hujan yang berlangsung dari pukul 15.30 hingga 16.30 WIB mencapai intensitas sekitar 88 mm per jam, masuk dalam kategori hujan sangat lebat. Fenomena ini disebabkan oleh pertemuan massa udara (konvergensi) dan aktivitas Rossby Ekuatorial yang memicu pembentukan awan konvektif di wilayah tersebut.
Baca Juga: Polsek Sekupang Gelar Rekonstruksi Kasus Tindak Pidana Pembunuhaan Berencana
Akibat curah hujan ekstrem tersebut, sejumlah wilayah di Batam mengalami banjir dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter. Wilayah terdampak meliputi Simpang Kepri Mall, Bengkong, Sei Panas, Batam Center, Tanjung Sengkuang, Batu Ampar, Jodoh, Nagoya, serta kawasan Botania 1 dan 2.
Banjir menyebabkan gangguan lalu lintas dan aktivitas warga. Di Jalan Pasir Putih, Bengkong, arus lalu lintas lumpuh total akibat genangan air yang tinggi. Di kawasan Botania, pengendara sepeda motor terpaksa mendorong kendaraan mereka yang mogok setelah mencoba menerobos banjir. Beberapa pelaku usaha mikro di daerah tersebut juga mengalami kerugian akibat barang dagangan yang terbawa arus.
Tempat ibadah pun tidak luput dari dampak banjir. Masjid Darul Muta’Allim di Bengkong Indah terendam air hingga mencapai lantai dalam masjid, sementara kendaraan yang terparkir di halaman turut terendam sekitar 15–20 cm.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan selalu mengikuti informasi cuaca melalui kanal resmi seperti aplikasi InfoBMKG. Warga Batam berharap pemerintah setempat segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan banjir yang kerap terjadi di kota ini.
Hingga saat ini, genangan air di beberapa titik telah mulai surut, namun kekhawatiran akan banjir susulan tetap menghantui warga, terutama mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem.
(B.Rexxa)