NarasiKepri.com, Batam – Sebanyak 14 kader posyandu yang bertugas di Dapur 12, Kelurahan Sei Pelungut, Kecamatan Sagulung, dipecat oleh pihak kelurahan. Pemecatan ini tidak hanya memunculkan masalah internal, namun juga menyeret nama Walikota Batam terpilih, Amsakar Achmad.
Isu ini mencuat setelah Ketua Posyandu Sei Pelungut, Aliyarni, mengonfirmasi perihal pemecatan tersebut kepada anggota Komisi IV DPRD Batam, Selasa (7/1/2025).
Aliyarni menyatakan bahwa pihak kelurahan mengklaim pemecatan tersebut adalah atas perintah Amsakar Achmad, meskipun ia meragukan hal tersebut.
“Kami yakin tidak seperti itu. Kami malah menduga pihak Lurah yang mengeluarkan surat pemecatan kami, menghubungkan ini dengan politik,” ujar Aliyarni melalui sambungan telepon.
Perbedaan pilihan politik menjadi dugaan penyebab pemecatan para kader posyandu tersebut. Aliyarni yang sudah mengabdi selama 23 tahun merasa kecewa dan meminta perlindungan atas ketidakadilan yang mereka alami.
Keputusan pemecatan ini juga disebut mengacu pada Peraturan Wali Kota (Perwako) tahun 2019 yang ditandatangani oleh Wali Kota Batam sebelumnya, Muhammad Rudi.
Aliyarni juga mengungkapkan kekecewaannya karena sejak 2002, mereka belum pernah mendapatkan insentif yang layak, meskipun telah berjuang tanpa fasilitas memadai.
“Kami belum punya tempat, dan keliling menenteng timbangan,” tambahnya.
Pemecatan dilakukan tanpa adanya komunikasi terlebih dahulu, dan Aliyarni baru mengetahui statusnya berubah setelah ada edaran pendaftaran kader posyandu baru.
Ia dan rekan-rekannya berharap agar ada kejelasan mengenai alasan pemecatan mereka.
DPRD Batam melalui anggota Komisi IV, Yunus, menyatakan akan segera mengonfirmasi masalah ini dengan Lurah dan RW setempat. Yunus menekankan bahwa pihaknya akan mencari tahu lebih lanjut, mengingat dugaan adanya pengaruh politik dalam keputusan pemecatan ini.
“Kami akan panggil Lurah dan RW untuk konfirmasi soal ini, kenapa sampai ada kisruh seperti ini,” jelas Yunus.
Ke-14 kader yang diberhentikan berasal dari Posyandu di Dapur 12, Seroja Sehat, dan Teratai Seroja. Mereka berharap masalah ini bisa segera diselesaikan dengan adil. (d)