Usut Kasus Begal di Batam, Ditreskrimum Polda Kepri Bentuk Tim Gabungan

Monday, June 16, 2025

Wajib dibaca

BATAM – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri telah membentuk tim gabungan yang terdiri dari Jatanras Polda, Polresta Barelang, dan Polsek Lubuk Baja untuk mengungkap kasus begal yang terjadi di Jalan Gajah Mada, tepatnya di Sei Ladi, Kota Batam, pada Selasa (24/9/2024).

Kombes Pol Dony Alexander, Dirkrimsus Polda Kepri, menyatakan bahwa tim Polda Kepri sudah bergerak di lapangan untuk mengejar pelaku.

Baca juga : Sembilan mantan anggota Polresta Barelang mengajukan praperadilan untuk menantang penetapan status tersngka mereka.

“Mohon doanya, ini masih dalam penyelidikan,” ujar Dony.

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan pengendara mobil Daihatsu Rocky menjadi korban dugaan pembegalan di Jalan Gajah Mada, Sei Ladi, Batam. Akibat insiden tersebut, korban mengalami luka di bagian leher.

Video kejadian pembegalan tersebut sempat viral di media sosial. Beberapa pengendara yang melintas di lokasi segera mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

“Begal-begal, pelaku lari ke atas (arah hutan),” terdengar dalam rekaman video viral yang beredar.

Berhembus informasi lainnya, kasus yang tersebar sebagai kasus begal tersebut di latar belakangi penganiayaan oleh seorang pria yang dikenal korban dari aplikasi Michat.

Kapolresta Barelang, Kombes Heribertus Ompusunggu mengatakan diduga pelaku penganiayaan merupakan teman kencan korban. Keduanya diketahui berkenalan lewat aplikasi Michat.

“Diduga pelaku adalah kenalan korban melalui Michat, kurang lebih berkenalan tiga bulan,” kata Heribertus, Selasa (24/9/2024).

Heribertus menjelaskan bahwa, berdasarkan keterangan sementara dari rekan korban, pelaku dan korban saat itu sedang bepergian bersama. Di tengah perjalanan, mereka terlibat dalam pertengkaran, sehingga korban memutuskan untuk menepikan mobilnya.

“Saat itu mereka bersama-sama di dalam mobil, pelaku duduk di kursi penumpang, sementara korban mengemudi. Mungkin terjadi masalah atau pertengkaran, kemudian pelaku menutup mulut korban,” ujarnya.

Baca Juga :  Terbesar Sepanjang 2024, Tim Gabungan KKP dan Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 795.500 Benih Lobster di Batam

Kasus itu sudah ditangani tim gabungan kepolisian, seperti disampaikan Kapolsek Sekupang, Kompol Benhur Gultom dilokasi.

Editor: Bayu Rexxa

Lebih Banyak Artikel

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru