NarasiKepri.com, Batam – Revitalisasi Masjid Agung Batam kini telah memasuki tahap akhir, dengan rencana peresmian pada pekan kedua Agustus 2024.
Proyek yang menelan biaya sebesar Rp170 miliar ini tidak hanya mempercantik tampilan masjid terbesar di Batam, tetapi juga menjadikannya sebagai destinasi religi unggulan di kota ini.
Ketua Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Masjid Agung Batam, Rahmad, menyampaikan bahwa proyek ini diharapkan selesai tepat waktu untuk diresmikan bulan ini.
“Proyek revitalisasi masjid ini sudah menghabiskan biaya sebanyak Rp170 miliar. Rencananya diresmikan bulan ini,” ujarnya pada Rabu (6/8/2024) di Batam.
Masjid Agung Batam, yang sejak awal dibangun telah menjadi salah satu ikon kota, kini dilengkapi dengan ornamen Melayu dan dominasi warna biru yang khas.
Dengan kapasitas 1.780 umat di dalam ruang utama, dan hingga 14.500 jemaah di seluruh area termasuk plaza, masjid ini juga memiliki dua lantai basemen yang mampu menampung 248 mobil dan 305 sepeda motor.
Masjid ini menjadi masjid ketiga yang dibangun oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, setelah Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Sagulung dan Masjid Tanwirun Naja atau Masjid Tanjak di Bandara Hang Nadim.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwinata, optimis bahwa revitalisasi Masjid Agung Batam akan memberikan kontribusi besar terhadap sektor pariwisata, khususnya wisata religi di Batam.
“Dengan penambahan destinasi ini, dampak positif terhadap sektor wisata di Batam bisa dirasakan,” katanya.
Ardi juga menambahkan bahwa meskipun belum bisa memperkirakan seberapa besar dampaknya, target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini adalah 2 juta orang, dengan Malaysia sebagai salah satu pasar utama.
“Destinasi ini bisa dinikmati oleh siapa pun, asalkan mematuhi norma-norma yang berlaku di lokasi,” tambahnya.
Diharapkan, peresmian Masjid Agung Batam akan semakin memperkuat Batam sebagai tujuan utama wisata religi, menarik lebih banyak wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Penulis: des