spot_img

Nasib Tragis Pekerja Migran Ilegal: Ditinggalkan di Tengah Laut, 16 Orang Berhasil Diselamatkan

Monday, July 28, 2025

Wajib dibaca

NarasiKepri.com, Batam – Sebanyak 16 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal mengalami nasib tragis saat hendak pulang ke Indonesia. Mereka diturunkan di tengah laut dan disuruh berenang ke pulau kosong di wilayah administrasi Kota Batam.

Para korban berhasil diselamatkan oleh tim gabungan TNI-Polri dan diamankan di Dermaga Satrol Lantamal IV Telaga Punggur, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.

Salah satu korban, Rizal, menceritakan perjalanan mereka dari Tebing Tinggi, Malaysia ke Batam secara ilegal pada Senin (20/5/2024) sekitar pukul 21.00 waktu Malaysia.

“Satu orang bayar sekitar Rp10 juta, janjinya diantar sampai ke kampung halaman (Lombok Timur),” kata Rizal pada Selasa (21/5/2024).

Para korban tiba di Batam pada Selasa pagi. Namun, mereka diturunkan di tengah laut dan disuruh berenang ke pulau kosong, Pulau Tanjung Acang, Kelurahan Ngenang, Kecamatan Nongsa.

“Kami diturunkan di tengah laut, disuruh berenang ke pulau kosong,” kenang Rizal. Air masih setinggi dada saat mereka melompat dari kapal boat.

Menurut Rizal, mereka akan dijemput oleh seseorang menggunakan kapal boat pancung di pulau tersebut dan dibawa ke Kota Batam. Namun hingga pagi, tidak ada yang datang dan mereka terlunta-lunta di pulau tak berpenghuni tersebut.

Akhirnya, mereka ditemukan oleh nelayan yang kemudian melaporkan ke Ketua RW Pulau Ngenang, yang meneruskan informasi ke Bhabinkamtibmas dan Babinpotmar Kelurahan Ngenang.

Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kepri, AKBP Isa Imam Syahroni, membenarkan kejadian tersebut.
Setelah menerima informasi, tim gabungan TNI-Polri langsung mendatangi pulau kosong tersebut dan menyelamatkan para korban.

Namun, beberapa korban lari masuk ke hutan karena takut. Petugas kemudian melakukan pencarian dan membujuk mereka untuk keluar.

“Totalnya ada 16 orang. Sebanyak 15 suku Lombok dan satu orang suku Batak,” ungkap AKBP Isa Imam Syahroni.

Baca Juga :  Buaya Rawa Kabur dari Penangkaran di Pulau Bulan, Batam, Polsek dan Warga Lakukan Pencarian

Para korban dari Malaysia menumpangi speed boat dengan mesin 200hp x 2.

“Kita akan lakukan pengejaran terhadap tekong (pelaku) yang menurunkan korban di tengah laut. Kita akan tindak tegas,” tegasnya.

Pihak berwenang akan terus menyelidiki kasus ini dan memastikan pelaku dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.

Penulis: donny brado

Lebih Banyak Artikel

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru