spot_img

๐Ÿ‡ซ๐Ÿ‡ท Prancis Resmi Akui Palestina sebagai Negara, Macron Tegaskan Komitmen Perdamaian Timur Tengah

Saturday, July 26, 2025

Wajib dibaca

NarasKepri.com, Paris โ€” Presiden Prancis Emmanuel Macron secara resmi mengumumkan bahwa negaranya akan mengakui Palestina sebagai sebuah negara berdaulat. Pengumuman ini disampaikan pada Kamis (24/7/2025) melalui unggahan akun resminya di platform media sosial X (sebelumnya Twitter), dan rencananya akan diformalisasi dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September mendatang.

Baca Juga: Rusia Gempur Ukraina dengan Serangan Terbesar, NATO Siaga Penuh Dekat Perbatasan

Dalam pernyataannya, Macron menekankan urgensi penghentian konflik di Jalur Gaza dan perlindungan terhadap warga sipil. “Yang paling mendesak saat ini adalah menghentikan perang di Gaza dan menyelamatkan nyawa warga sipil,” tulis Macron.

๐Ÿ”Ž Apa yang Terjadi?

Langkah ini menjadikan Prancis sebagai negara Barat besar pertama yang secara terbuka menyatakan pengakuan terhadap negara Palestina. Hingga kini, lebih dari 140 negara โ€” termasuk sebagian besar negara berkembang dan sejumlah negara Eropa โ€” telah mengakui Palestina sebagai entitas kenegaraan yang sah. Namun pengakuan dari kekuatan besar seperti Prancis dipandang memiliki bobot diplomatik yang signifikan.

๐Ÿ“ Mengapa Ini Penting?

Pengakuan ini diyakini dapat mendorong negara-negara lain, terutama dari blok Barat, untuk mengikuti langkah serupa. Situasi kemanusiaan di Gaza yang memburuk sejak serangan Hamas pada Oktober 2023 dan serangan balasan Israel menjadi pemicu percepatan langkah-langkah diplomatik internasional demi perdamaian.

Palestina selama ini menuntut kemerdekaan penuh atas wilayah Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza โ€” tiga kawasan yang direbut Israel dalam konflik tahun 1967. Namun, Pemerintah Israel di bawah pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan tegas menolak langkah Prancis tersebut.

๐Ÿšจ Reaksi Israel dan Palestina

Dalam pernyataan resminya, Netanyahu mengecam keputusan Macron. Ia menyebut pengakuan ini sebagai “penghargaan terhadap terorisme” dan memperingatkan bahwa negara Palestina saat ini justru bisa menjadi ancaman baru bagi eksistensi Israel.

Baca Juga :  Donald Trump Libatkan AS dalam Konflik Israelโ€“Iran, Suara Pemakzulan Terangkat

โ€œKeputusan ini hanya akan melahirkan satu lagi proksi Iran di kawasan. Negara Palestina yang berdiri di bawah kondisi saat ini bukanlah mitra damai, melainkan ancaman terhadap keberadaan Israel,โ€ ujar Netanyahu.

Sebaliknya, Otoritas Palestina melalui Wakil Presiden PLO, Hussein Al Sheikh, menyambut baik langkah Prancis. Ia menyampaikan apresiasi kepada Macron dan menyebutnya sebagai bentuk nyata dukungan terhadap hukum internasional dan hak rakyat Palestina dalam menentukan nasibnya sendiri.

๐Ÿงญ Konteks Global & Domestik

Keputusan ini diumumkan beberapa hari sebelum Prancis dan Arab Saudi menjadi tuan rumah Konferensi PBB yang membahas solusi dua negara. Macron sebelumnya menyatakan bahwa pengakuan terhadap Palestina tidak berarti menolak eksistensi Israel, melainkan mendorong dua negara hidup berdampingan secara damai.

Sikap Macron terhadap konflik ini menunjukkan perubahan dari posisi awal yang cenderung pro-Israel setelah serangan 7 Oktober. Namun, tekanan dari komunitas internasional, serta meningkatnya ketegangan domestik di Prancis yang memiliki komunitas Yahudi dan Muslim terbesar di Eropa, turut memengaruhi dinamika kebijakan luar negeri negara tersebut.

Macron menyatakan bahwa pengakuan ini adalah bagian dari komitmen historis Prancis untuk mendukung perdamaian yang adil dan berkelanjutan di kawasan Timur Tengah. โ€œPerdamaian itu mungkin, dan Prancis akan mengambil bagian penting dalam mewujudkannya,โ€ tegasnya.

Sementara itu, Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden belum memberikan tanggapan resmi terhadap langkah diplomatik Prancis tersebut.

(B.Rexxa)

Lebih Banyak Artikel

- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru